"Kalau partainya punya harga diri, lebih baik caleg seperti ini dicoret saja," kata Wasekjen Golkar, Nurul Arifin, usai diskusi di Hotel Santika, Slipi, Jakarta, Selasa (30/4/2013).
Menurut Nurul, caleg selingkuh tak seharusnya diterima kembali oleh partai. Apalagi jika partai itu memiliki stok caleg yang berlimpah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KPU menemukan 17 nama caleg ganda dari berbagai parpol. Atas temuan itu, KPU meminta parpol melakukan perbaikan.
Salah satu kasus mencolok dari caleg selingkuh adalah nama Tabrani Syabirin yang muncul sebagai caleg Gerindra dan PDIP. Tabrani menjadi caleg Gerindra di dapil Banten II dan PDIP di dapil Jabar VII. Namun pada akhirnya Tabrani memilih Gerindra.
(trq/van)