1. Koruptor M Nazaruddin
|
24 Mei 2011, Nazar baru dijadikan tersangka KPK dan dicekal Ditjen Imigrasi. Setelah sekian lama diketahui ngumpet di Singapura, Nazar tiba-tiba muncul di video Skype dalam wawancara dengan pegiat jurnalisme warga Iwan Piliang. Dalam wawancara itu, Nazar 'bernyanyi' menyebutkan sederet petinggi PD yang dituduhkannya juga terlibat dalam dugaan kasus korupsi.
Dari sinilah, posisi Nazaruddin terkuak. Belakangan diketahui, wawancara via Skype dengan Iwan Piliang dan salah satu TV swasta dilakukan oleh Nazar di sebuah kamar hotel di Dominika. Hingga akhirnya proses pencarian pun berakhir di Kartagena, Kolombia. Nazar, yang ternyata bepergian memakai paspor Syarifuddin, akhirnya berhasil ditangkap di Kartagena pada 7 Agustus 2011 berkat kerja sama Polri dan Interpol.
2. Petinggi Al Qaeda
dok BBC
|
Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon, merilis sejumlah video amatir Osama Bin Laden yang disita dari tempat pemimpin Al-Qaeda pasca ditembak mati, demikian dilansir dari BBC, 8 Mei 2011.
Rekaman video itu memperlihatkan Osama sedang menonton dirinya di televisi, dan mempersiapkan pesan video yang ditujukan kepada Amerika Serikat. Dalam konferensi pers di Washington DC, Pentagon juga merilis video propaganda yang direkam oleh Bin Laden. Total lima video disita ketika pasukan komando Amerika dari satuan elit Navy Seal menggerebek kediaman Osama Bin Laden, 54 tahun.
Pun penggantinya, Ayman Al Zawahiri, suka menyebarkan pesan melalui video. Seperti saat Zawahiri mengirim pesan pada rakyat Suriah. Saat itu Zawahiri yang juga seorang dokter mengirim pesan berjudul 'Onwards, Lion on Syria' yang intinya, dia mengimbau agar rakyat Suriah bangkit melawan Presiden Bashar Al Assad.
"Syria yang terluka masih berdarah dari hari ke hari. Padahal, sang jagal, putra tukang jagal Bashar bin Hafiz (Hafez al-Assad) tak punya niat untuk berhenti (membantai rakyat). Tetapi, perlawanan rakyat Suriah tak berhenti meski harus mengorbankan jiwa raga," lontar tokoh kelahiran Mesir itu dalam video berdurasi delapan menit tersebut.
3. Orang Kedua Saddam Hussein
courtesy Al Arabiya
|
Duri, dalam pesannya, mendukung demo-demo yang berlangsung di kawasan Sunni yang menjadi mayoritas warga Irak, terhadap pemimpin negara yang dipegang Syiah. Kemunculan ini merupakan yang kedua kali sejak video pertama yang disiarkan April 2012.
"Setiap kota dan daerah, semua rakyat Irak, dan setiap kekuatan nasional dan Islam adalah dengan Anda, dan mendukung Anda dalam mencapai permintaan Anda untuk menggulingkan aliansi Safawi dari Persia," kata Duri.
Keaslian dan tanggal dari video ini belum bisa diverifikasi. Partai Baath, partai penguasa di era Saddam mengatakan Duri sudah meninggal tahun 2005. Tapi rekaman suara Duri disiarkan 2006, 2008, 2010 plus rekaman video pada April 2012.
Hingga kini Duri belum diketahui keberadaannya. AS sampai menawarkan US$ 1 juta bagi siapa saja yang memberikan petunjuk keberadaan Duri.
4. Eks Kabareskrim Susno Duadji
courtesy Youtube
|
"Saya berada di daerah pemilihan saya. Di Dapil 1 Jabar. Jadi tidak benar kalau dibilang saya hilang tidak ada rimbanya, apalagi kalau dibilang saya melarikan diri," kata Susno.
Susno tidak memperinci lebih jauh di mana dia berada. Namun apakah benar dia di Jawa Barat? Itu juga belum tentu benar. Pihak Kejagung sudah melakukan penelusuran di rumah-rumah milik Susno di Jabar dan DKI namun hasilnya nihil. Status Susno saat ini juga masih buron.
Ajang nongol di Youtube dari balik persembunyiannya juga dimanfaatkan Susno Duadji untuk menyindir sejumlah pihak. Terpidana kasus penyelewengan dana pengamanan Pilkada Jabar ini ngotot menyebut dirinya tak bersalah dan terbebas dari jerat hukum.
Pihak pertama yang disasar Susno adalah Menko Polhukam Djoko Suyanto. Mantan Kabareskrim ini menyindir Djoko yang pernah memerintahkan Kapolri dan Jaksa Agung untuk segera melakukan eksekusi.
Tak berhenti di situ, Susno juga menyindir kejaksaan agung dan pemimpin tertingginya jaksa agung. Susno menyebut kejaksaan telah melakukan eksekusi liar terhadap dirinya, tanpa berdasarkan landasan hukum.
Selain itu, Susno juga menyindir Ketua MK Akil Mochtar yang pada beberapa waktu lalu turut berkomentar mengenai eksekusi yang dilakukan oleh kejaksaan. Kala itu, Akil menyatakan kejaksaan seharusnya langsung saja mengeksekusi Susno.
Halaman 2 dari 5