Menteri Dalam Negeri Yordania Hussein Majali menyampaikan seperti dilansir News.com.au, Selasa (30/4/2013), usai kejadian itu, polisi menangkap 22 orang.
"Tiga orang tewas dan 25 luka-luka dalam bentrokan di kampus Universitas Al-Hussein Bin Talal di Maan pada Senin (29/4)," kata Majali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam insiden itu, bentrokan bersenjata terjadi antara dua kelompok mahasiswa. Seorang mantan narapidana yang pernah menembak kantor polisi, juga terlibat dalam kerusuhan tersebut.
"Kepolisian masih mencari tersangka, melakukan penjagaan di sekitar universitas setelah mengevakuasi orang-orang. Keamanan telah dipulihkan setelah aksi kriminal ini," kata Majali.
Menurut aktivis Yordania, Fakher Daass, huru-hara seperti itu terkait dengan masalah kesukuan. "Ini bukan keributan yang pertama atas masalah kesukuan," tandasnya.
Bentrokan antar para mahasiswa di sejumlah universitas Yodania diketahui cukup sering terjadi. Bahkan kadang kala kerusuhan itu menyebar ke daerah-daerah sekitar kampus.
(ita/nrl)