"Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas kekurangnyamanan penumpang karena ketidaktersediaan “meals”, khususnya pada beberapa penerbangan Garuda Indonesia yang berangkat pada pagi hari ini, Selasa (30/4), berkaitan dengan “slow down” yang dilakukan oleh karyawan ACS," demikian penjelasan VP Communication Garuda, Pujobroto dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (30/4/2013).
Berkaitan dengan hal tersebut, maka Garuda Indonesia memberikan kompensasi kepada penumpang sebesar Rp 150 ribu untuk penumpang Executive Class dan Rp 100 ribu untuk penumpang Economy Class pada penerbangan jarak pendek (di bawah 2 jam) dan kompensasi sebesar Rp 300 ribu untuk penumpang Executive Class dan Rp 200 ribu untuk Economy Class pada penerbangan di atas 2 jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara PR Manager AP II Kristanto mengatakan bahwa Garuda sempat meminta bantuan menyediakan beberapa complimentary dari perusahaan katering lain, PT Purantara juga dari perusahaan ayam goreng fast food untuk suplai makanan.
"Untuk bisa suplai makanan yang tidak terakomodir oleh ACS pada pihak Garuda karena ada masalah pada hari ini, kesulitan mencari makanan dibawa di dalam pesawat coba membelikan order KFC dengan minta bantuan PT Purantara yang harus dibawa ke dalam," jelas Kristanto yang dihubungi detikcom hari ini.
Pihak AP II juga mempersilakan para penumpang untuk membeli makanan dan minuman di kafetaria bandara dalam jumlah yang terbatas.
"Kami arahkan pada seluruh penumpang kalau mau membawa makanan monggo, kami batasi tidak boleh bawa banyak minuman ke atas. Aturannya sendiri kurang lebih 100 mili liter, aturannya begitu tidak boleh dari 1 liter," imbaunya.
(nwk/try)