Mendiang Tersangka Bom Boston Sengaja Jalin Jaringan dengan Militan Rusia

Mendiang Tersangka Bom Boston Sengaja Jalin Jaringan dengan Militan Rusia

- detikNews
Selasa, 30 Apr 2013 09:35 WIB
Tamerlan Tsarnaev (Daily Mail/Barcroft Media)
Boston - Investigasi kasus bom Boston menemukan fakta terbaru soal salah satu tersangka, yakni Tamerlan Tsarnaev. Pria berusia 26 tahun ini memiliki jaringan dengan dua tokoh militan Islam di Dagestan, Rusia.

Seorang pejabat keamanan Rusia yang bertugas di Northern Caucasus menuturkan, Tamerlan diketahui sempat berkomunikasi dengan seorang militan Dagestan bernama Makhmud Nidal dan seorang militan keturunan Kanada bernama William Plotnikov. Kedua militan anti-Kremlin tersebut tewas di tangan aparat Rusia, pada tahun 2012 lalu.

Seperti dilansir AFP, Selasa (30/4/2013), Tamerlan dan Plotnikov sama-sama pernah mengikuti kejuaraan tinju di Kanada dan Amerika Serikat. Menurut pejabat yang enggan disebut namanya tersebut, keduanya sempat berkomunikasi cukup intens melalui jejaring sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan menurut surat kabar kelompok oposisi setempat, Novaya Gazeta, Plotnikov disebut sebagai warga Rusia yang menjadi mualaf di Kanada. Surat kabar tersebut juga menuliskan secara detail keterkaitan Plotnikov dengan Tamerlan.

Disebutkan bahwa nama Tamerlan masuk dalam daftar pengawasan aparat Rusia gara-gara Plotnikov ditangkap pada tahun 2010 lalu. Meskipun kemudian Plotnikov akhirnya dibebaskan.

Sementara itu, Tamerlan mengenal Nidal ketika melakukan perjalanan ke Dagestan beberapa tahun lalu. Menurut pejabat ini, keduanya selalu terlihat bersama, salah satunya ketika mereka berkunjung ke sebuah masjid di wilayah Makhachkala, Dagestan, yang disebut-sebut beraliran Salafi.

Dalam kunjungannya ke masjid tersebut, Tamerlan menarik perhatian sejumlah jamaah karena ketertarikannya yang tidak biasa terhadap ajaran Islam.

Seorang sumber lainnya dari pusat pemberantasan ekstremisme di Dagestan, menyatakan bahwa sejumlah fakta tersebut cukup menjadi bukti bahwa Tamerlan memang berniat berhubungan dekat dengan para Islamis di Dagestan.

"Menilai dari semua hal ini, Tamerlan Tsarnaev nampaknya memang datang ke Dagestan dengan tujuan untuk menjalin hubungan dengan para militan," ucap sumber tersebut.

(nvc/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads