Kampanye ini muncul di tengah ketatnya peraturan dan larangan bagi kaum wanita di Arab Saudi. Mulai dari dilarang mengemudikan mobil, kemudian diharuskan didampingi seorang pria ketika keluar rumah, hingga berkewajiban menutupi sekujur tubuh dengan burka.
Seperti dilansir news.com.au, Senin (29/4/2013), kampanye ini digalakkan oleh yayasan King Khalid Foundation dan diberi nama 'No More Abuse'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Some things can't be covered -- fighting women's abuse together (Beberapa hal tak bisa ditutupi -- bersama kita perangi kekerasan terhadap wanita)," demikian bunyi tagline pada iklan kampanye ini.
Dalam keterangan tertulisnya, disebutkan bahwa kampanye ini bertujuan untuk membantu kaum wanita dalam menegakkan keadilan. Sebab, sudah menjadi rahasia umum bahwa kasus kekerasan terhadap perempuan atau kekerasan dalam rumah tangga marak menimpa wanita di Saudi.
"Fenomena kekerasan terhadap kaum wanita di Arab Saudi sebenarnya lebih besar dari yang nampak di permukaan. Fenomena semacam ini ditemukan di kegelapan. Kami ingin membantu menegakkan keadilan bagi seluruh wanita dan anak-anak yang menjadi korban kekerasan di kerajaan ini," demikian bunyi keterangan iklan tersebut.
Dalam laporan tahun 2012, tercatat bahwa Arab Saudi berada pada posisi 131 di antara 134 negara dalam hal kesetaraan gender. Kaum wanita cenderung diremehkan oleh kaum laki-laki di negara ini. Aksi kekerasan terhadap wanita pun menyebar luas di Arab Saudi.
(nvc/ita)