"Bikin macet ini yang parkir. Boro-boro parkir, kalau cuma nge-drop penumpang tapi kelamaan, itu sudah bikin antrean kendaraan, apalagi parkir," kata Budiman, pengemudi bus shuttle bandara.
Menurut pria berkacamata ini, parkir liar semakin menjamur saat penerbangan tengah ramai, semisal di musim liburan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya soal parkir, pengunjung bandara juga gemar melanggar aturan merokok. Meski sudah dipasang stiker "Dilarang Merokok" di berbagai tempat, namun bagi mereka, peraturan dibuat untuk dilanggar.
"Habis bagaimana, kalau sehabis makan tidak merokok rasanya mulut asam. Di sini juga dilarang satu, nanti juga ada lagi yang ngasap (merokok)," kata Supriyatna, pengunjung bandara.
Disinggung mengenai risiko asap rokoknya mengganggu orang, Supriyatna berkilah.
"Nggak akan ganggu orang, 'wong' cuma sebentar di sini, paling cuma 5 menit," ujarnya sambil menghisap rokok.
Sejumlah petugas yang berada di sekitar perokok tampak acuh. Mereka juga tak melarang pengunjung duduk di area yang terlarang.
(gah/gah)