Seperti dikumpulkan dari arsip berita detikcom, berikut beberapa cerita parkir liar itu:
1. Dahlan Iskan Usir Mercy Pengusaha
dok Kementerian BUMN
|
Hal ini diperparah dengan parkir liar yang ternyata mobil-mobil mewah milik pejabat dan pengusaha. Dahlan bahkan sempat mengusir mobil Mercedes Benz yang telah terparkir cukup lama di dekat terminal keberangkatan 2 F. Setelah bertanya pada sopir Mercy itu, diketahui mobil itu milik pengusaha terkenal.
2. Ferrari Parkir Liar
dok Mufti/pembaca detikcom
|
Biasanya, di area itu mobil pribadi tak diperkenankan 'nongkrong'. Hanya pejabat negara saja yang diizinkan. Belum jelas, apakah tamu spesial atau khusus memang diperkenankan parkir di area itu.
"Di sana banyak Alphard, mobil dinas dengan Patwal juga," imbuhnya.
Mufti yang tengah menjemput istri dan anaknya juga membawa mobil. Tapi ya dia dilarang parkir di area itu. Mufti parkir di area parkir yang tersedia.
3. Mobil Pelat TNI Parkir, Satpam Keder Ngusir
(Foto: Syarifah Nur Aida/detikcom)
|
"Ya sebenarnya nggak boleh. Mobil di sini cuma nurunin atau naikin penumpang, nggak boleh ngetem apalagi parkir," ujar seorang satpam saat berbincang dengan detikcom di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (29/4/2013).
Pengendara bukannya tidak tahu larangan ini, sebab marka dilarang parkir berjejer di sepanjang area tersebut. Bahkan, aspal juga dicat merah bertuliskan "No Parking".
Salah satu mobil yang melanggar, adalah sebuah mobil dinas milik TNI Angkatan Laut.
"Tapi ya mau gimana Mbak, siapa yang berani ngelarang angkatan (TNI). Dipelototin saja sudah ngeri kita orang," kata satpam sambil tertawa.
Pantauan detikcom, sepanjang Terminal 1A hingga 1C, terlihat 13 mobil yang parkir di area terlarang. Sejumlah satpam sudah berusaha melarang mobil untuk parkir, namun tak dihiraukan pengendara.
4. Tertibkan Parkir Liar, Petugas AP II Malah Dipukul
dok detikcom
|
Hal itu disampaikan Tri dalam Diskusi Publik 'Mengupas Kompleksitas Bandara Soekarno-Hatta' di FCone, Mal FX, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (9/12/2010).
Tri juga mengingatkan adanya aparat-aparat plat merah yang susah diatur. Para aparat itu sering ditegur karena parkir di tempat yang tidak semestinya sehingga mengganggu lalu lintas.
"Ada mobil pejabat TNI, polisi, yang suka parkir sembarangan. Merasa dia aparat kebal diatur, dulu pernah sampai dipukul," jelas Tri.
Tri juga memaparkan selain calo dan parkir liar, banyak hal-hal lain yang membuat Bandara Soekarno-Hatta tidak nyaman. Seperti masih adanya taksi liar, ojek sepeda motor, pengemis, tukang asongan, tukang semir, pemulung, tumpukan sampah hingga penumpukan penumpang.
"Masalah ini unik memang. Kita lihat bandara di beberapa negara Amerika dan Eropa, bandara mereka tidak punya asongan," papar mantan Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub ini.
Tri menyadari AP II masih harus berjuang memperbaiki masalah-masalah yang dinilai unik di Soekarno-Hatta itu.
Halaman 2 dari 5
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini