Ferrari dan 3 Cerita Parkir Liar di Bandara Cengkareng

Ferrari dan 3 Cerita Parkir Liar di Bandara Cengkareng

- detikNews
Senin, 29 Apr 2013 14:28 WIB
Ferrari dan 3 Cerita Parkir Liar di Bandara Cengkareng
dok detikcom
Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan gerah mendapati parkir liar di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng. Bahkan, beberapa mobil mewah milik pejabat didapati sering melanggar aturan. Berikut beberapa ceritanya.

Seperti dikumpulkan dari arsip berita detikcom, berikut beberapa cerita parkir liar itu:


1. Dahlan Iskan Usir Mercy Pengusaha

dok Kementerian BUMN
Menteri BUMN Dahlan Iskan gregetan mengetahui banyaknya mobil penumpang drop off di Bandara Soekarno-Hatta. Dahlan Iskan yang hendak bertolak menuju Semarang, sempat mengatur lalu lintas layaknya tukang parkir di Terminal 2 F Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat (26/4/2013). Dahlan seolah tak nyaman dengan kondisi macet tersebut sehingga memaksanya untuk turun tangan mengatur lalu lintas sendiri.

Hal ini diperparah dengan parkir liar yang ternyata mobil-mobil mewah milik pejabat dan pengusaha. Dahlan bahkan sempat mengusir mobil Mercedes Benz yang telah terparkir cukup lama di dekat terminal keberangkatan 2 F. Setelah bertanya pada sopir Mercy itu, diketahui mobil itu milik pengusaha terkenal.

2. Ferrari Parkir Liar

dok Mufti/pembaca detikcom
Pada Sabtu (27/4/2013), keesokan harinya, pembaca detikcom, Mufti (35), mendapati dan memfoto mobil Ferrari merah sedang parkir di tempat yang tak semestinya, di ujung Terminal 2 F.

Biasanya, di area itu mobil pribadi tak diperkenankan 'nongkrong'. Hanya pejabat negara saja yang diizinkan. Belum jelas, apakah tamu spesial atau khusus memang diperkenankan parkir di area itu.

"Di sana banyak Alphard, mobil dinas dengan Patwal juga," imbuhnya.

Mufti yang tengah menjemput istri dan anaknya juga membawa mobil. Tapi ya dia dilarang parkir di area itu. Mufti parkir di area parkir yang tersedia.

3. Mobil Pelat TNI Parkir, Satpam Keder Ngusir

(Foto: Syarifah Nur Aida/detikcom)
TNI seharusnya menjadi panutan untuk mematuhi hukum di negeri ini. Dari hal yang kecil saja, parkir mobil, oknum TNI ini ternyata ada yang memarkirkan mobilnya di wilayah dilarang parkir yang seharusnya hanya drop off saja di Terminal 1 Bandara Cengkareng, Jakarta.

"Ya sebenarnya nggak boleh. Mobil di sini cuma nurunin atau naikin penumpang, nggak boleh ngetem apalagi parkir," ujar seorang satpam saat berbincang dengan detikcom di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (29/4/2013).

Pengendara bukannya tidak tahu larangan ini, sebab marka dilarang parkir berjejer di sepanjang area tersebut. Bahkan, aspal juga dicat merah bertuliskan "No Parking".

Salah satu mobil yang melanggar, adalah sebuah mobil dinas milik TNI Angkatan Laut.

"Tapi ya mau gimana Mbak, siapa yang berani ngelarang angkatan (TNI). Dipelototin saja sudah ngeri kita orang," kata satpam sambil tertawa.

Pantauan detikcom, sepanjang Terminal 1A hingga 1C, terlihat 13 mobil yang parkir di area terlarang. Sejumlah satpam sudah berusaha melarang mobil untuk parkir, namun tak dihiraukan pengendara.

4. Tertibkan Parkir Liar, Petugas AP II Malah Dipukul

dok detikcom
Dalam salah satu kesempatan, Dirut PT AP II Tri S Sunoko mengatakan terus berperang melawan calo tiket dan semua bisnis liar. Mulai dari taksi, ojek, pedagang hingga pejabat yang suka parkir liar.

Hal itu disampaikan Tri dalam Diskusi Publik 'Mengupas Kompleksitas Bandara Soekarno-Hatta' di FCone, Mal FX, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (9/12/2010).

Tri juga mengingatkan adanya aparat-aparat plat merah yang susah diatur. Para aparat itu sering ditegur karena parkir di tempat yang tidak semestinya sehingga mengganggu lalu lintas.

"Ada mobil pejabat TNI, polisi, yang suka parkir sembarangan. Merasa dia aparat kebal diatur, dulu pernah sampai dipukul," jelas Tri.

Tri juga memaparkan selain calo dan parkir liar, banyak hal-hal lain yang membuat Bandara Soekarno-Hatta tidak nyaman. Seperti masih adanya taksi liar, ojek sepeda motor, pengemis, tukang asongan, tukang semir, pemulung, tumpukan sampah hingga penumpukan penumpang.

"Masalah ini unik memang. Kita lihat bandara di beberapa negara Amerika dan Eropa, bandara mereka tidak punya asongan," papar mantan Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub ini.

Tri menyadari AP II masih harus berjuang memperbaiki masalah-masalah yang dinilai unik di Soekarno-Hatta itu.
Halaman 2 dari 5
(nwk/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads