Jelang Ramadhan, Menkominfo dan MUI Bahas Tayangan TV

Jelang Ramadhan, Menkominfo dan MUI Bahas Tayangan TV

- detikNews
Senin, 29 Apr 2013 10:51 WIB
Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informasi mengadakan silaturahmi guna membahas tayangan televisi pada bulan Ramadhan. Keduanya mengajak insan pertelevisian agar menghindari tanyangan televisi yang bermaterikan HVS. Apa itu HVS?

"HVS itu Horror, Violence, dan Seks. Tolong dikurangi sebanyak-banyaknya yang itu," kata Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi MUI, Sinansari ecip, di Kantor Kemenkominfo, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (29/4/2013).

Khusus untuk tayangan berunsur seksual, kalangan pertelevisian hendaknya bisa lebih mengontrol. Ini mengingat pengaruh tayangan seksualitas bisa berakibat negatif pada generasi muda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seorang ahli mengatakan, kecanduan seks lebih berbahaya daripada kecanduan narkoba. Kecanduan narkoba tiga komponen kepribadian rusak. Sementara kecanduan seks bisa lima komponen rusak," imbuh Sinansari.

Menkominfo Tifatul Sembiring juga mengimbau agar televisi bisa lebih edukatif, tidak hanya untuk bulan puasa yang tiba dua bulan lagi, namun juga untuk bulan-bulan lainnya. Dia juga menyoroti, sensor pada tayangan berkonten seks seringkali menggelikan.

"Sekarang itu ada tayangan bajunya udah turun dikit, dadanya udah mulai di-blur. Yang nge-blur pasti juga sudah ngeliat duluan," ujar politisi PKS ini setengah berkelakar dan disambut senyum para hadirin.

Namun demikian, Kemenkominfo maupun MUI tidak bisa memberikan sanksi langsung bagi televisi yang melanggar aturan. Mereka harus berkoordinasi dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sebagai pengawas penyiaran. KPI yang sedianya hadir ternyata berhalangan datang.

"Paling bahaya ini saya yang diprotes. Dikiranya Kemenkominfo bisa menyetop tayangan," ucap Tifatul dalam pertemuan santai itu.

(dnu/lh)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads