"Mereka tidak akan memberikan kami jenazahnya," kata Anzor dalam wawancara eksklusif yang dilansir Reuters, Senin (29/4/2013).
"Dia (Tamerlan) tak akan bisa dikuburkan di tanah airnya," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang mengaku menderita sakit darah tinggi dan gangguan jantung ini meyakini anaknya tak bersalah. Dia juga menyangkal jika anaknya disebut terhubung dengan gerakan radikal Islam.
(trq/trq)