Sempat Ingin Temui Dzhokhar, Keluarga Tsarnaev Tak Jadi Pergi ke AS

Sempat Ingin Temui Dzhokhar, Keluarga Tsarnaev Tak Jadi Pergi ke AS

- detikNews
Senin, 29 Apr 2013 00:26 WIB
Anzor Tsarnaev (Foto: Reuters/Maria Golovnina)
Rusia - Orang tua tersangka bom Boston sempat berniat menuju Amerika Serikat (AS) untuk bertemu dengan Dzhokhar Tsarnaev, tersangka yang masih hidup. Namun rencana itu tak jadi dilaksanakan.

Dilansir dari Reuters, Senin (29/4/2013), Ayah Tsarnaev bersaudara, Anzor Tsarnaev, memutuskan tak jadi berangkat ke AS dan memilih kembali pulang ke kampung halamannya di Rusia bagian selatan. Keputusan itu diambil Anzor karena dia tak yakin akan dibolehkan menemui putranya, Dzhokhar Tsarnaev, yang ditahan oleh kepolisian Amerika.

"Sayangnya saya tidak dapat menolong anak saya. Namun saya terhubung dengan Dzhokhar melalui pengacara. Kuasa hukum akan mengatakan apa yang harus dilakukan," ujar Tsarnaev dalam wawancara di desa tempat dia dan ibu Dzhokhar tinggal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anzor setuju melakukan wawancara tatap muka setelah dicapai kesepakatan bahwa lokasi desanya tak disebut. Dia juga mengaku sedang sakit.

"Saya tidak akan kembali ke AS. Saat ini saya di sini, saya sakit," tuturnya. Wajahnya terlihat kepayahan dan lelah. Dia juga mengatakan dirinya menderita darah tinggi dan mengalami gangguan jantung.

Sebelumnya, di provinsi Caucasus Utara, Anzor sempat menyatakan ingin pergi ke AS untuk menjenguk Dzhokhar dan mengubur Tamerlan yang tewas ditembak polisi empat hari setelah ledakan bom Boston.

Anzor meyakini kedua putranya tidak bersalah. Dia juga yakin Tsarnaev bersaudara tidak terlibat dengan gerakan radikal Islam.

"Saya putus asa. Kami adalah orang yang sederhana, kami mencoba mengerti, tapi kami diserang dari berbagai arah," katanya.

"Saya tidak tahu apakah lebih baik saya bicara atau diam. Saya tidak ingin menyakiti anak saya," imbuhnya.

Ibu Tsarnev bersaudara, Zubaidat, juga berada di lokasi wawancara bersama dengan Anzor. Namun dia menolak bicara. Pasangan ini diketahui telah bercerai.

(trq/bal)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads