Ribuan Rumah di Kukar Kaltim Terendam Banjir Hingga 3 Meter

Ribuan Rumah di Kukar Kaltim Terendam Banjir Hingga 3 Meter

- detikNews
Minggu, 28 Apr 2013 16:10 WIB
Ilustrasi/detikcom
Samarinda - Ribuan rumah di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, terendam banjir hingga 3 meter. Hingga hari ini, banjir meluas hingga ke kota Tenggarong. Selain curah hujan, banjir juga diakibatkan luapan Sungai Mahakam.

Banjir terparah melanda 18 desa di Kecamatan Tabang, yang ditempuh sekitar 10 jam dari Tenggarong dengan menggunakan speedboat. Banjir di kecamatan tersebut berlangsung sejak Jumat (19/4/2013) lalu dan tercatat 2.741 KK atau sekitar 10.610 jiwa menjadi korban banjir dengan ketinggian 2-3 meter.

"Banjir di Tabang, juga termasuk merendam bangunan Puskesmas, tempat ibadah dan sekolah," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara Darmansyah, ketika dihubungi detikcom, Minggu (28/4/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banjir di Tabang, juga berimbas ke kecamatan lainnya yang lebih rendah seperti di Kembang Janggut, Muara Muntai, Muara Wis, Kenohan, Kota Bangun, Muara Kaman hingga Sebulu. Bahkan di kota Tenggarong sejak pagi tadi, terutama yang bermukim di bantaran Sungai Mahakam, banjir sudah mencapai rata-rata 30 centimeter.

"Di kecamatan-kecamatan itu, banjir kiriman dari hulu Sungai Mahakam, di Tabang. Turun ke kecamatan sekitarnya sampai ke Tenggarong. Banjir ini juga disebabkan pasang tinggi Sungai Mahakam," ujar Darmansyah.

"Curah hujan yang tinggi di wilayah Kutai Kartanegara dan sekitarnya, juga berperan mengakibatkan banjir. Air datang dari hulu Mahakam tertahan karena air pasang, akhirnya Sungai Mahakam meluap," tambahnya.

Masih menurut Darmansyah, meski ketinggian banjir cukup tinggi, tidak lantas membuat warga mengungsi. Dijelaskan Darmansyah, konstruksi rumah warga yang umumnya terdiri dari rumah panggung, membuat warga memilih tinggal di dalam rumah.

"Mereka meletakan papan-papan mendekati atap supaya bisa tetap tinggal di dalam rumah. Juga rumah warga, meskipun berkonstruksi kayu, tapi berlantai 2. Meski begitu, kami di BPBD tetap bersiaga," terangnya.

Banjir akibat luapan Sungai Mahakam, juga terjadi di kota Samarinda sejak pagi tadi. Pasang besar Sungai Mahakam mengakibatkan alur Sungai Karang Mumus ikut meluap dan merendam rumah warga. Bahkan luapan Sungai Karang Mumus ikut merendam sejumlah ruas jalan dalam kota seperti di Jl Dr Sutomo, Jl Letjend S Parman seperti Jl Jenderal Ahmad Yani.

(try/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads