"Iya sama dengan sistem UN, bedanya ini online," ujar Kepala Badan Kepagawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, I Made Karmayoga, di SMAN 1, Jalan Budi Utomo, Jakarta Pusat, Sabtu (27/4/2013).
Karma mengatakan pihaknya memperlakukan sama kepada semua peserta, baik calon lurah incumbent maupun yang baru. Tidak ada perbedaan. Begitupun dengan tingkat kesulitan soal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karma juga mengatakan ada 8 sekolah di Jakarta yang digunakan untuk menggelar uji kompetensi ini. Delapan sekolah itu terdiri dari 6 sekolah di Jakarta Pusat dan sisanya di Jakarta Selatan. Delapan sekolah itu adalah SMKN 1, SMAN 1, SMKN 14, SMKN 16, SMAN 35, SMPN 1, SMAN 3, dan SMAN 70.
Peserta yang mengikuti uji kompetensi ini berjumlah 790 orang yang terdiri dari 267 calon lurah incumbent dan 523 calon lurah baru. Mereka diuji dengan materi kompetensi bidang, meliputi materi pemerintahan, pemberdayaan masyarakat, aspek pembangunan daerah, aspek perencanaan daerah, pengawasan, dan pemeriksaan keuangan daerah.
Setelah melalui tahapan seleksi uji kompetensi ini, selanjutnya mereka yang lolos akan masuk kepada tahap assesment center. Dalam tahapan ini, sejumlah profesional seperti dari Mabes Polri dan BKD DKI akan menguji keahlian manajemen para peserta, termasuk psikotest, wawancara, dan pemaparan.
"Alhamdulillah, lancar. Kita begadang siapkan sistem untuk menjaga dan mengawal sistem itu agar jangan sampai terganggu. Kalau ada kenapa-kenapa yang bisa membuat yang menjawab tidak bisa input, tapi alhamdulillah umumnya lancar," pungkas Karma.
(rmd/ndr)