Kepolisian setempat mengatakan seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (27/4/2013), operasi penyelamatan terus dilakukan untuk menemukan mereka yang masih terperangkap reruntuhan gedung. Saat kejadian pada Rabu, 24 April lalu, lebih dari 3 ribu pekerja pabrik-pabrik garmen tengah berada di gedung bernama Rana Plaza tersebut.
Hingga saat ini sekitar 2.500 orang telah berhasil diselamatkan, separuh di antaranya mengalami luka-luka. Atas kejadian ini, kepolisian Bangladesh telah menangkap dua bos pabrik garmen dan dua teknisi gedung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina telah menegaskan, para pemilik pabrik harus dihukum karena memaksa para pekerjanya tetap bekerja, meski retakan-retakan telah ditemukan di gedung tersebut sehari sebelum musibah.
"Mereka yang terlibat, khususnya pemilik yang memaksa para pekerja terus bekerja di sana, akan dihukum," tegas Hasina. "Dimana pun dia, dia akan ditemukan dan dibawa ke pengadilan," tandasnya.
Menurut para korban yang selamat, retakan-retakan telah terlihat pada Selasa (23/4) malam waktu setempat lalu. Namun atasan-atasan mereka tetap menyuruh mereka untuk kembali bekerja di pabrik meskipun polisi telah mengeluarkan perintah evakuasi.
(ita/ita)