Warga AS Ditangkap di Venezuela Atas Kerusuhan Usai Pemilu

Warga AS Ditangkap di Venezuela Atas Kerusuhan Usai Pemilu

- detikNews
Jumat, 26 Apr 2013 11:17 WIB
kerusuhan 15 April di Venezuela (Press TV)
Caracas, - Otoritas Venezuela menangkap seorang warga Amerika Serikat yang berprofesi sebagai produser film. Pria berumur 35 tahun itu dituduh menghasut kerusuhan pasca pemilu di negara tersebut.

"Saya secara pribadi telah memerintahkan penangkapan Timothy Tracy atas kecurigaan menciptakan kekerasan di kota-kota negara ini," kata Presiden Venezuela Nicolas Maduro seperti dilansir Press TV, Jumat (26/4/2013).

Tracy dituding mendanai kelompok-kelompok pemuda sayap kiri untuk mengadakan demonstrasi rusuh setelah kemenangan Maduro dalam pemilihan presiden pekan lalu. Menurut Kementerian Dalam Negeri Venezuela, pria AS itu bekerja untuk intelijen AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keluarga dan teman-teman Tracy mengklaim pria itu telah berada di Venezuela sejak tahun 2012 lalu, untuk membuat film dokumenter mengenai konfrontasi antara pemerintah sosialis Venezuela dan oposisi negeri itu. Sebelumnya, Tracy telah dua kali ditahan oleh polisi intelijen Venezuela, SEBIN. Dia terakhir kali ditahan saat lima hari sebelum pemilihan presiden Venezuela pada 14 April lalu.

Menurut kejaksaan Venezuela, Tracy ditahan pada Rabu, 24 April malam waktu setempat saat akan pergi dari Bandara Internasional Simon Bolivar di Caracas, ibukota Venezuela. Dia akan didakwa sesuai hukum antiterorisme Venezuela.

Maduro dinyatakan sebagai pemenang pemilu Venezuela setelah meraup 50,8 persen suara. Sementara rivalnya, pemimpin oposisi Henrique Capriles, meraih 49 persen suara. Capriles menolak mengakui kemenangan Maduro dan menyerukan aksi demo untuk memprotes kemenangan tersebut.

Maduro pun menuding Kedutaan AS di Caracas mendukung insiden-insiden demo yang diwarnai kerusuhan, yang marak terjadi usai pemilu 14 April lalu.

(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads