Kini Zubeidat pun mengaku menyesal telah membawa keluarganya pindah ke Amerika Serikat. Menurutnya, mereka akan lebih baik tinggal di desa di Dagestan, Rusia.
Dicetuskan wanita itu, jika saja anak-anak tetap tinggal bersama mereka di Dagestan, mereka akan baik-baik saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir Amerika akan melindungi kami, anak-anak kami, bahwa keadaan akan aman," imbuhnya dalam konferensi pers di Dagestan.
Zubeidat dan suaminya Anzor Tsarnaev saat ini memang tinggal di Dagestan. Namun bertahun-tahun yang silam, keduanya pergi meninggalkan Chechnya yang dilanda perang sipil dan mengungsi ke Kyrgystan.
Di Kyrgystan inilah Tamerlan dan Dzhokhar dilahirkan. Setelah itu Anzor dan Zubeidat membawa anak-anak mereka ke Amerika Serikat dan tinggal di sana. Namun belakangan Zubeidat dan Anzor kembali ke Rusia, sementara Tamerlan, Dzhokhar dan dua anak perempuan mereka tetap tinggal di AS.
(ita/nrl)