Jika Dua Wagub Saling Berbagi Salam

Laporan dari Turki

Jika Dua Wagub Saling Berbagi Salam

- detikNews
Kamis, 25 Apr 2013 20:51 WIB
Wakil Gubernur Istanbul Kazim Tekin & Wagub Jatim Saifullah Yusuf (detikcom/Arif)
Istanbul - Apa yang terjadi jika dua wakil gubernur dari dua negara yang sama-sama mayoritas penduduknya muslim moderat? Mereka lebih cepat cair dalam membangun pembicaraan. Apalagi keduanya saling berusaha menggunakan kata-kata populer yang biasa digunakan antar sesama muslim.

Itu terjadi saat Wagub Jatim Saifullah Yusuf bertemu dengan Wakil Gubernur Istanbul Kazim Tekin di kantor gubernur Istambul, Turki, kemarin waktu setempat. Pertemuan antar orang kedua di dua pemerintah provinsi ini juga disaksikan Dubes RI di Ankara Hanari Agustini dan Wakil Ketua DPRD Jatim Halim Iskandar.

Setelah menjelaskan panjang lebar tentang visi Pemerintah Istanbul, Kezim merasakan kedekatan emosional antara pihaknya dengan delegasi Jatim. "Dari pertemuan ini, saya merasa dekat karena sama-sama menggunakan kata-kata Assalamu 'alaikum, insyaallah, dan amien," katanya sambil tersenyum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, baik Gus Ipul maupun delegasi Jatim memanng selalu mengucapkan salam saat diperkenalkan kepada wagub Kazim. Bahkan, setiap Kazim mengungkapkan harapan baik dengan menyebut insyaallah, Halim Iskandar yang juga Ketua DPW PKB Jatim selalu menyambung dengan kata: Amien.

Kazim memang berharap agar Indonesia yang dikenal mayoritas penduduknya beragama Islam moderat ini menjadikan Istambul sebagai pintu bagi hubungan ke negara-negara di dunia. Baik untuk negara-negara di Eropa, Amerika, dan Afrika.

Harapan Kazim ini seakan klop dengan keinginan Gus Ipul untuk menjadikan Turki sebagai pintu gerbang perdagangan baru bagi Jatim ke negara-negara Eropa dan sekitarnya. Bagi Gus Ipul, hubungan yang sudah dibangun antar kedua negara sejak pemerintahan Bung Karno itu harus ditingkatkan menjadi lebih menguntungkan lagi.

Dia membayangkan, arus perdagangan antar dua negara terus meningkat, kerjasama pendidikan dan kebudayaan terus bertambah, dan investasi antar pengusaha kedua negara tumbuh, warga Istanbul dan Jatim makin banyak yang saling berkunjung.

Menurut Gus Ipul, kini banyak jamaah umrah dari Indonesia yang menjadikan Turki sebagai tambahan paket tur. Padahal, jumlah jamaah umrah sekarang terus meningkat. "Setiap hari ada 5 ribu sampai 7 ribu jamaah. 30 persen dari jumlah tersebut berasal dari Jatim," tuturnya.

Namun, kata Kazim, kedekatan Indonesia dengan Turki belum banyak terasa di bidang Pariwisata. "Tahun 2012, ada 9,5 juta wisatawan asing datang ke Istanbul. Namun, 75 persennya berasal dari Jerman dan Amerika Serikat," tambahnya. Ia mengajak Gus Ipul untuk menjadikan pariwisata sebagai pancingan dalam meningkatkan hubungan yang lebih dalam.

(nvc/nvc)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads