Ibunda Pelaku Bom Boston Dicecar Soal Si Misterius 'Misha'

Ibunda Pelaku Bom Boston Dicecar Soal Si Misterius 'Misha'

- detikNews
Kamis, 25 Apr 2013 19:49 WIB
Rusia - Ibunda pelaku bom Boston, Zubeidat Tsarnaev, diperiksa oleh penyidik dari Rusia dan Amerika Serikat. Sejumlah hal ditanyakan, termasuk sosok pria misterius bernama Misha yang diduga memberi pengaruh pada Dzhokhar dan Tamerlan Tsarnaev.

Pemeriksaan dilakukan pada Rabu (24/4) di markas penyidik federal Rusia di kota Makhachkala, ibu kota Dagestan. Sekitar 7 jam, wanita berkerudung itu dicecar penyidik.

"Mereka menanyakan Misha, orang yang diduga memberi pengaruh buruk pada anak saya," ujar Zubeidat kepada media Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Spekulasi soal Misha memang masih membingungkan. Dia hanya digambarkan pria Armenia berusia 30 tahun dengan janggut merah. Dia tak lagi ada di Amerika Serikat. Bahkan ada spekulasi yang mengaitkannya dengan mata-mata Rusia.

"Misha adalah teman di Boston. Saya harap dia sehat. Dia anak muda. Tak ada yang negatif," tambah Zubeidat.

"Para penyidik menggonggong ke anjing yang salah," sindirnya.

Sebelumnya diungkapkan paman Tamerlan, Ruslan Tsarni, keponakannya itu dipengaruhi oleh seorang pria asal Armenia yang tinggal di AS dan baru saja menjadi seorang mualaf. Keluarga Tsarnaev mengenal pria ini dengan nama Misha.

Menurut keluarga Tsarnaev, Tamerlan berkenalan dengan Misha sekitar tahun 2008 atau 2009 lalu. Misha disebutkan sebagai pria berperawakan cukup kekar, botak dan berjenggot kemerahan.

Tidak diketahui pasti di mana keduanya berkenalan. Namun keluarga Tsarnaev meyakini bahwa keduanya beribadah di masjid yang sama di wilayah Boston. Demikian seperti dilansir news.com.au, Rabu (24/4/2013).

Tsarni menuturkan, perubahan terjadi pada diri keponakannya setelah berteman dengan Misha. Tamerlan mulai melupakan tinju yang sebelumnya sangat dia geluti. Bahkan dia sempat berniat mewakili AS dalam kejuaraan dunia. Menurut Tsarni, Tamerlan juga mulai berhenti belajar musik yang menjadi kegemarannya.

(mad/nvc)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads