Direktur RS Pantiwilasa dr Cipto, Yoseph Chandra, mengatakan pasien tersebut tiba di RS hari Senin (22/4) sore lalu dengan didampingi laki-laki yang diduga suaminya. Saat itu, kondisinya cukup genting karena sudah akan melahirkan.
"Kami tidak tanya identitas dulu karena saat itu darurat," kata Yoseph di ruang rapat RS Pantiwilasa dr Cipto Semarang, Kamis (25/4/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sepertinya sudah meninggal di dalam kandungan. Belum tahu sebabnya karena perlu autopsi," terang Yoseph.
Kemudian, sore harinya, wanita yang menurut informasi bernama Nani itu, berjalan menuju kamar mandi sambil membawa infus. Namun setelah perawat mengecek kamar mandi, Nani tidak ditemukan dan hanya tersisa infus dan selangnya.
"Perawat curiga karena dia tidak kembali ke kamar. Setelah dicek perawat ternyata tinggal infusnya saja. Infusnya dicabut sendiri" tegas Yoseph.
Pihak RS menyambangi tempat tinggal sesuai yang diberikan. Namun setelah tiba, baik Nani atau suaminya tidak berada di tempat.
"Dikasih alamat, dicari ternyata enggak ada. Kata tetangga itu rumah suaminya," pungkas Yoseph tanpa menjelaskan lokasi pasti identitas dan tempat tinggal Nani.
Saat ini pihak RS dibantu kepolisian masih terus mencari keberadaan Nani. Sementara itu, jasad bayi tersebut berada di kamar mayat.
"Dia (Nani) saat datang sudah bayar uang muka. Tapi kami bingung jasadnya bagaimana ini. Kalau tidak ditemukan orangtuanya, akan diberikan ke RT di tempat tinggalnya dan dimakamkan oleh warga," tutup Yoseph.
(alg/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini