10 Hal Bodoh yang Dilakukan Tsarnaev Bersaudara Pasca Bom Boston (2)

10 Hal Bodoh yang Dilakukan Tsarnaev Bersaudara Pasca Bom Boston (2)

- detikNews
Kamis, 25 Apr 2013 14:48 WIB
10 Hal Bodoh yang Dilakukan Tsarnaev Bersaudara Pasca Bom Boston (2)
Boston - Aksi pengeboman yang dilakukan kakak beradik Tsarnaev memang berbahaya. Tiga nyawa melayang dan sekitar 200 lainnya luka-luka. Namun, mereka sepertinya bukan pembom profesional karena banyak hal bodoh dilakukan usai beraksi.

Diberitakan news.com.au, sedikitnya ada 10 hal bodoh yang dilakukan para pelaku usai kejadian. Hal inilah yang membuat mereka mudah dilacak dan ditangkap.

Hanya butuh empat hari saja bagi FBI untuk mencari keberadaan keduanya. Meski terjadi baku tembak, tapi akhirnya dua pelaku berhasil dilumpuhkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 10 hal bodoh yang dilakukan duet maut tersebut yang dimuat dalam dua bagian:



ο»Ώ

Tidak Paham Cara Kerja ATM

Ada hal yang cukup menggelikan terjadi saat Tsarnaev bersaudara hendak merampok ATM milik warga China yang disandera. Batas maksimal ATM itu sudah terpenuhi yakni US$ 800. Namun mereka tetap mencari dua ATM lagi untuk mencairkan uang, yang jelas tak akan mengeluarkan sepeser pun.

ATM adalah mesin yang terkoneksi dengan yang lain. Bila satu mesin sudah mencapai limit maksimal, maka di mesin mana pun tak akan bisa dilakukan penarikan uang.

Akhirnya keduanya pun merampok 7-Evelen (7/11) dan tertangkap kamera.

Mengaku ke Sandera

Sebelum terlibat baku tembak dengan aparat polisi beberapa hari lalu, kakak-beradik Tamerlan dan Dzhokhar Tsarnaev sempat membajak mobil seorang pria di Boston, Amerika Serikat. Pria pemilik kendaraan itu pun angkat bicara mengenai insiden yang membuat dirinya sangat ketakutan tersebut.

"Kami baru membunuh seorang polisi. Kami mengebom maraton. Dan sekarang kami akan pergi ke New York. Jangan macam-macam dengan kami," ujar pria tersebut menirukan ucapan Tamerlan.

Dengan pengakuan ini, jelas identitas mereka akan terbongkar oleh si sandera.

Membiarkan Sandera Kabur

Sandera yang merupakan pemilik mobil Mercy yang mereka bajak akhirnya dilepaskan. Dia tak dibunuh karena berasal dari China dan bukan warga negara Amerika Serikat.

Sang sandera itu melarikan diri saat kedua tersangka sedang makan snack di pom bensin. Sontak saja dia langsung menelepon polisi dan menggambarkan dengan detail kendaraan yang digunakan Tsarnaev bersaudara.

Dengan informasi ini, perburuan pun semakin mudah.

Menyimpan Ponsel Sandera

Setelah sandera itu lepas, Dzhokhar dan Tamerlan terus membawa mobil yang dibajak. Bahkan mereka juga mengambil ponsel si pemilik mobil.

Polisi yang mengetahui hal ini langsung melacak ponsel tersebut lewat GPS. Perburuan pun digencarkan hingga akhirnya mereka tertangkap.

Bodoh, bukan?

Membawa Senapan Mainan

Ini mungkin selingan saja. Namun tetap saja menarik perhatian. Di antara senjata berat yang digunakan Tsarnaev bersaudara, ada senjata BB yang dijual resmi sebagai mainan di Amerika Serikat. Sangat aneh.

Senjata betulan yang mereka gunakan antara lain bom panci, 7 bom rakitan, M4 dan dua handgun.
Halaman 2 dari 6
(mad/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads