Tersangka Bom Boston Berniat ke New York Untuk Berpesta Usai Pengeboman

Tersangka Bom Boston Berniat ke New York Untuk Berpesta Usai Pengeboman

- detikNews
Kamis, 25 Apr 2013 10:48 WIB
Boston, - Kakak beradik tersangka bom Boston diyakini berniat untuk pergi ke New York, Amerika Serikat usai serangan bom Boston pada 15 April lalu. Keduanya akan pergi ke kota Manhattan untuk berpesta.

Kepala Kepolisian New York City, Ray Kelly menyampaikan hal tersebut kepada para wartawan seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (25/4/2013).

Dikatakan Kelly, pengendara mobil yang dibajak Tamerlan dan Dzhokhar Tsarnaev di Cambridge, Massachusetts, pekan lalu mengaku mendengar kata "Manhattan" dalam percakapan kakak beradik itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka berbicara dalam bahasa Chechnya atau Rusia, bahasa yang tidak dimengerti pengendara tersebut. Namun dia pikir dia mendengar kata 'Manhattan' dalam percakapan mereka," kata Kelly saat jumpa pers di New York City.

"Informasi yang kami terima menyebutkan sesuatu tentang pesta atau mengadakan pesta. Sedikit informasi yang kami punya, namun kata-katanya bisa jadi soal datang ke pesta di New York," imbuh Kelly.

Dituturkan Kelly, menurut pengakuan pengendara mobil Mercy yang dibajak kedua bersaudara itu, Tamerlan bahkan berujar lantang: "Kami baru membunuh seorang polisi. Kami mengebom maraton. Dan sekarang kami akan pergi ke New York. Jangan macam-macam dengan kami."

Tak lama kemudian, pengendara Mercy tersebut berhasil meloloskan diri dari dua pria muda asal Chechnya itu. Keduanya pun kemudian berhadapan dengan aparat polisi hingga terjadilah adegan baku tembak. Tamerlan tewas usai baku tembak tersebut. Sementara adiknya, Dzhokhar berhasil ditangkap pada Jumat (19/4) lalu setelah operasi pengejaran besar-besaran yang dilakukan otoritas AS.

(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads