Kepala Kepolisian New York City, Ray Kelly menyampaikan hal tersebut kepada para wartawan seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (25/4/2013).
Dikatakan Kelly, pengendara mobil yang dibajak Tamerlan dan Dzhokhar Tsarnaev di Cambridge, Massachusetts, pekan lalu mengaku mendengar kata "Manhattan" dalam percakapan kakak beradik itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Informasi yang kami terima menyebutkan sesuatu tentang pesta atau mengadakan pesta. Sedikit informasi yang kami punya, namun kata-katanya bisa jadi soal datang ke pesta di New York," imbuh Kelly.
Dituturkan Kelly, menurut pengakuan pengendara mobil Mercy yang dibajak kedua bersaudara itu, Tamerlan bahkan berujar lantang: "Kami baru membunuh seorang polisi. Kami mengebom maraton. Dan sekarang kami akan pergi ke New York. Jangan macam-macam dengan kami."
Tak lama kemudian, pengendara Mercy tersebut berhasil meloloskan diri dari dua pria muda asal Chechnya itu. Keduanya pun kemudian berhadapan dengan aparat polisi hingga terjadilah adegan baku tembak. Tamerlan tewas usai baku tembak tersebut. Sementara adiknya, Dzhokhar berhasil ditangkap pada Jumat (19/4) lalu setelah operasi pengejaran besar-besaran yang dilakukan otoritas AS.
(ita/nrl)