Kisruh UN Timbulkan Kekhawatiran Para Siswa

Jakarta - Ujian Nasional (UN) tingkat SMP dan sederajat masih berlangsung hingga Kamis 25 April. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) berharap, kisruh UN tidak mengganggu konsentrasi siswa dalam mengerjakan soal ujian.

"Pemberitaan kisruh UN menggangu secara psikologi. UN yang tidak berbarengan menimbulkan kekhawatiran. Yang kita khawatirkan adalah bagaimana mereka menjawab soal-soal kan tergantung kondisi psikologinya," kata Komisioner KPAI, Maria Advianti, saat dihubungi detikcom, Rabu (24/4/2013).

Maria mencontohkan, meskipun dapat dikatakan di Jakarta tidak terjadi keterlambatan atau permasalahan yang berarti terkait pelaksanaan ujian, namun tetap bisa berpengaruh kepada psikis siswa.

"Anak zaman sekarang sudah tahu media, dan perkembangan media sangat cepat sekali. Pasti berpengaruh karena ujian bareng, problematika yang dirasakan sama. Selain itu mereka juga punya teman di daerah lain," ujar Maria.

Menurut Maria, selain menyampaikan fakta di lapangan, sebaiknya media memberikan solusi di setiap isu yang diangkat. "Beritanya tersampaikan, tapi jangan sampai menimbulkan pemberitaan yang tidak ada solusi," ungkapnya.

KPAI masih membuka posko pengaduan terkait pelaksaan Ujian Nasional. Kepada para siswa, Maria berharap dapat fokus dalam mengerjakan ujian dan tak terpengaruh dengan kejadian tentang UN belakangan ini.

"Fokus saja ke UN, insya Allah kalau belajarnya baik, kondisi apapun hanya berpengaruh sedikit terhadap kegiatan mereka. Peran orang tua dalam moment kritis seperti ini sangat dibutuhkan untuk terus memberikan dukungan kepada anak-anaknya," tutupnya.


(rna/rvk)