Namun demikian, Suharti mengaku ikhlas dan menyerahkan rezekinya kepada Tuhan. Suharti yakin, rezeki sudah diatur oleh Tuhan.
"Saya mah kalo dibohongin rezeki saya berarti masuk ke dia, tapi saya ikhlas. Yang penting nggak putus asa dalam bekerja," ujar Suharti, ibu empat anak ini, saat ditemui di kawasan Puri Indah, Rabu (24/4/3013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Uang Rp 5 ribu sama uang puluhan hampir sama. Huruf braille gak keciri," ujar Suharti.
Selama berjualan kerupuk, banyak sekali tingkah laku yang dia terima dari para pembeli. Menurutnya, ada saja pembeli yang tega membohongi dirinya.
"Pasrah aja. Ada yang bilang ngasih Rp 10 ribu tauhnya duitnya Rp 5 ribu. Ada juga yang beli dua cuma bayar satu," cerita Suharti sambil tersenyum.
Wanita yang sudah menikah dua kali ini mengaku pernah merasa dihipnotis oleh orang yang dia kenal waktu berjualan. Saat itu dirinya sedang membawa duit sebesar Rp 400 ribu hasil berjualan kerupuk seharian untuk disetorkan.
"Kaya dihipnotis, jadi nggak ngeh duit diambil, diganti duit palsu. Saya nanya orang lewat 'Ini mah bukan duit asli Bu, ini palsu. Coba pegang duit saya yang ini, sama nggak'. Saya jawab 'Nggak sama Pak beda'," kisah Suharti.
(spt/nwk)