PKB dan PAN Usung Menterinya Jadi Caleg Nomor Urut 1

PKB dan PAN Usung Menterinya Jadi Caleg Nomor Urut 1

- detikNews
Rabu, 24 Apr 2013 17:34 WIB
Jakarta - PKB dan PAN rupanya tak mau ketinggalan untuk mencalonkan menterinya maju sebagai calon anggota legislatif. Sejumlah menteri PAN dan PKB telah resmi terdaftar dalam bakal caleg di KPU.

Sebagaimana dilansir dalam website KPU tentang daftar bacaleg, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar diusung sebagai caleg PKB dari Dapil Jawa Timur VIII dengan nomor urut 1.

Begitu juga dengan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faishal Zaini sebagai caleg nomor urut 1 dari Dapil Nusa Tenggara Barat. Helmy bahkan datang langsung ke KPU saat penyerahan berkas pencalonan pada Senin (22/4) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait pencalonan kedua menteri ini, ketua Fraksi PKB Marwan Ja'far, menuturkan bahwa pencalonan keduanya tak akan menggangu kinerja di pemerintahan sebagai menteri. "Sabtu dan Minggu kan kerja untuk partai, yang Senin sampai Jumat untuk negara. Jadi sama sekali tidak akan mengganggu," kata Marwan Ja'far kepada detikcom, Rabu (24/4/2013)

PAN mengusung Menhut Zulkifli Hasan sebagai caleg dari Dapil Lampung I. Zulkifli dicalonkan karena ia memiliki suara yang besar di Dapil.

"Kalau dia memang suaranya sangat besar dari dulu. Jadi Bang Zul (Zulkifli) itu bukan cuma pejabat negara saja, dua kali Pemilu suaranya sangat tinggi dan beliau sangat mengakar di dapilnya," kata Dradjad Wibowo kepada detikcom, Rabu (24/4/2013).

Tak hanya memiliki suara di dapil yang besar, Zulkifli juga menurutnya tetap bisa membina konstituen di Dapil meski menjabat sebagai menteri. "Orang banyak yang nggak tau bahwa walau di kabinet, dia tetap bisa membina komunikasi dengan dapil. Ibu-ibu banyak yang senang dengan dia," ucapnya.

Sementara terkait kritik yang banyak bermunculan kepada menteri yang nyaleg, menurut Dradjad, Zulkifli selalu bisa membagi waktu antara tugas di kabinet dan di dapil. "Dia selama ini selalu bisa memisahkan mana tugas negara mana tugas partai, dan waktunya tidak pernah mencampur adukan antara tugas negara dan partai," kata Dradjad.

(bal/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads