Pantauan detikcom, Rabu (24/4/2013), pohon Angsana setinggi 20 meter dan lebar sepelukan orang dewasa yang berada di sisi jalan ini jatuh ke arah dalam. Sehingga rumah dan kios di dekatnya tertimpa pohon yang sudah tua ini.
Lokasi jatuhnya pohon di RT 05/RW06 Bidara Cina, Otista, Jakarta Timur. Pohon tersebut berada di sisi jalan arah Kampung Melayu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada angin kencang, hujan tidak deras hanya rintik-rintik, tahu-tahu bunyi krek..krek..bruk. Jatuh pohon menimpa kios saya," ungkap Sueb.
Sueb menuturkan ada lima bangunan yang tertimpa pohon tersebut. Tiga puluh menit kemudian satu unit mobil dinas pemadam kebakaran dari Jakarta Timur datang membantu.
"Kerugian belum bisa dihitung, Alhamdulillah selamat, belum mikirin yang lain," paparnya.
Sementara itu Janus Pangaribuan seorang tukang tambal ban juga mengalami hal serupa. Kiosnya hancur tertimpa pohon tersebut.
"Untungnya saya sedang tidak di dalam. Biasanya saya tidur-tiduran tunggu pelanggan. Kalau di dalam saya gepeng, sudah tertimpa," ungkap Janus.
Warga lainnya, Simon Vanfil mengatakan setahun yang lalu warga sudah meminta kepada Dinas Pertamanan DKI Jakarta untuk memotong pohon tersebut. Namun saat itu warga diminta ongkos Rp 5 juta untuk biaya pemotongan pohon tersebut.
"Banyak banget, kami tidak ada uang. Warga mau tebang sendiri tapi denger-denger kalau asal potong pohon di jalan itu nggak boleh, warga nanti kena denda. Jadi bingung, kalau sudah begini mau tanggung jawab nggak Dinas Pertamanan?" kata Simon.
Hingga pukul 14.30 WIB, pohon tersebut masih dipotong menjadi bagian kecil agar mudah dipindahkan. Potongan pohon tersebut disimpan disisi jalan sehingga membuat jalan menyempit. Ditambah lagi mobil damkar yang terparkir di sisi jalan yang menambah sempit. Alhasil kendaraan yang melintas pun harus melambatkan lajunya. Mereka yang melintas juga melihat-lihat proses pemotongan pohon tersebut. Dari lokasi pohon tumbang, terpantau sepanjang 500 meter buntut antrean kendaraan.
(mpr/nwk)