"Sebenarnya hal itu kasus kecil, tetapi media massa terlalu membesar-besarkan masalah tersebut. Akibatnya terjadi pembentukan opini dari masyarakat. Mereka mulai marah akibat opini dibentuk oleh media," kata Mustafa.
Hal tersebut saat menjawab pertanyaan seorang mahasiswa pada kuliah umum tentang pengembangan hubungan bilateral dalam bidang pengembangan sumber daya manusia Arab Saudi dan Indonesia, di kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Rabu (24/4/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan sebenarnya masalah kekerasan bisa terjadi dimana-mana, bukan hanya di negaranya. Disebutkannya tidak sedikit pula warga Arab Saudi yang mengalami kekerasan termasuk di Indonesia, namun peristiwa itu tidak dibesar-besarkan di negaranya sehingga tidak memicu persoalan besar.
"Kami menyadari bahwa kami adalah manusia biasa dan bukan malaikat. Sebenarnya pertanyaan mengenai TKI ini sulit untuk dijawab. Masalah yang terjadi sebenarnya bukan karena peraturan di negara kami, tetapi karena masalahnya dibesar-besarkan oleh media," ujarnya.
(mbr/try)