Awak truk dan bus memulai aksi sekitar pukul 08.30 WIB, Rabu (24/4/2013). Mereka mengambil satu dari dua lajur di pinggiran Kota Purwokerto, yakni di Jalan Raya Gerilya. Titik ini merupakan jalur utama di lintas selatan Jateng menuju Yogyakarta, Semarang dan Jawa Timur.
Ratusan awak truk dan bus itu memenuhi jalan sepanjang kurang lebih 2 km dan membawa poster bertuliskan "Menteri ESDM, solar diurusi yang benar. Jangan bisanya omong", "Normalkan solar, karena kami butuh sekarang", dan lain-lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gara-gara solar langka, sehari kami kerja, sehari kami ngantre," kata sopir truk, Ahmad, kepada detikcom di lokasi, Rabu (24/4/2013).
Beberapa polisi dan anggota ormas mengatur lalu lintas. Arus dari Jakarta menuju Yogyakarta atau Semarang dan sebaliknya, tersendat.
Sekretaris Organda Heru Permana menyatakan, aksi dilakukan awak truk dan bus AKAP (Angkutan Kota Antar Provinsi) dan AKDP (Angkutan Kota Dalam Provinsi). "Selain menyuarakan kelangkaan solar, kami berencana mengadu ke DPRD," katanya ketika dihubungi detikcom.
(try/nrl)