Dalam wawancara dengan WMUR, media afiliasi CNN, pria yang tidak disebutkan namanya itu, mengaku khawatir akan kehilangan nyawanya dalam insiden tersebut.
"Mereka bertanya darimana asal saya. Saya bilang saya dari China," kata pria itu seperti dikutip WMUR dan dilansir CNN, Rabu (24/4/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakannya, kedua tersangka Bom Boston itu juga sempat mengatakan soal pengeboman.
"Kami baru membunuh seorang polisi. Kami mengebom maraton. Dan sekarang kami akan pergi ke New York. Jangan macam-macam dengan kami," ujar pria tersebut menirukan ucapan Tamerlan.
Pria itu akhirnya berhasil meloloskan diri saat Tamerlan dan Dzhokhar berhenti untuk mengisi bensin. Pria itu berlari sekencang-kencangnya.
Tak lama setelah itu, polisi pun berhadapan dengan kedua bersaudara asal Chechnya tersebut dan terlibat baku tembak sengit. Selain melepas tembakan, Tamerlan dan Dzhokhar juga sempat melemparkan granat ke para polisi yang mengejarnya. Tamerlan kemudian tewas usai baku tembak itu.
(ita/ita)