Trauma Naik Pesawat, Risa Bingung Ikut Kejuaraan Sepeda di Cina

Jakarta - Pembalap sepeda nasional Risa Suseanty mengaku masih trauma naik pesawat setelah jadi korban dalam pesawat Lion Air yang jatuh ke laut di Bali, Sabtu (13/4/2013) lalu. Ia kini mengaku bingung karena harus naik pesawat ke Cina untuk mengikuti kompetisi sepeda tingkat Asia.

Rencananya Risa akan berangkat ke Cina pada 7 Mei mendatang. Untuk pergi ke sana Risa harus menggunakan pesawat. Sedangkan traumanya belum sembuh.

"Saya masih kepikiran nanti terbang ke sananya bagaimana," ujar Risa saat ditemui pada penyerahan santunan dari Lion Air ke penumpang di Arion Swiss-Bel Hotel, Jalan Otista, Kota Bandung, Selasa (23/4/2013). Risa sendiri menolak santunan itu.

Ia pun mengaku sudah mengkonsultasikan hal itu pada KONI. Tapi hingga kini belum ada jawaban apakah ia akan tetap dikirim mewakili Indonesia atau tidak di ajang tersebut.

Risa mengaku sebenarnya ingin berlaga mewakili Indonesia. Ia tetap berlatih di kawasan Lembang setelah pulang dari Bali. Tapi ada beberapa keluhan yang dirasakan setelah kecelakaan itu.

"Dari selasa saya sudah mulai latihan, pinggang saya masih kerasa sakit," ucapnya. Selain itu punggungnya juga sakit karena beberapa hari tidak berlatih sepeda. Kepalanya juga masih sering pusing.

Setelah kecelakaan itu, ia mengaku sulit menyembuhkan traumanya. Bahkan ia mengaku sering bermimpi soal kecelakaan pesawat. "Sampai sekarang masih sering kebawa mimpi," papar Risa.

Ia pun berencana menyembuhkan traumanya dengan mendatangi psikiater dalam waktu dekat.

(ors/ern)