Ada Aksi Penjarahan Jaket Saat Ledakan Bom Maraton Boston?

Ada Aksi Penjarahan Jaket Saat Ledakan Bom Maraton Boston?

- detikNews
Selasa, 23 Apr 2013 15:56 WIB
YouTube
Boston - Masih tentang bom Boston Marathon. Kali ini cerita tentang aksi penjarahan yang terekam kamera tak lama setelah ledakan bom terjadi. Puluhan orang 'merampok' jaket maraton yang ditinggal penunggunya. Kok bisa?

Video ini lagi-lagi beredar luas di situs jejaring sosial YouTube. Beberapa media independen membicarakannya di forum-forum. Pro kontra tentang apa yang sebenarnya terjadi pun bermunculan.

Dalam video berdurasi 1 menit 21 detik ini tampak puluhan orang mengerubuti stand jaket dan baju maraton Boston. Mereka mengambil satu per satu jaket yang tersimpan di kardus dan tergantung di pajangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada yang sempat memilah-milah jaket tersebut. Sebagian lagi dengan gaya santai ada yang mengangkut hingga 3-4 jaket. Mereka lalu pergi sambil tertawa, bahkan ada yang merokok. Pria berjas dan berdasi juga ikut mengambil jaket.

Bila melihat sekilas mungkin orang tak akan percaya ada aksi ini. Namun video itu ternyata diambil dari tayangan sebuah stasiun televisi yang sedang siaran langsung tentang serangan bom Boston. Tulisan 'Breaking News' dan 'Boston Bombings' terlihat jelas.

Belum ada aparat berwenang yang memastikan aksi penjarahan ini. Meski begitu, komentar di YouTube dan beberapa media sosial lain cukup pedas. Mereka mengkritik warga yang tega menjarah di tengah musibah yang menewaskan tiga orang dan melukai 176 orang tersebut.

"People taking marathon jackets, after the bombings where people were killed including an 8 year old and others lost limbs and other horrific injuries. Just not caring about their own lives just "free" merchandise meant for the runners!" komentar akun yang memposting video ini.




(mad/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads