"Sebenarnya selama ini secara umum sudah banyak perubahan. Mereka sudah menganggap atau menyegani KY tapi kalau masih muncul isu di sana-sini, saya mengibaratkannya seperti anak sekolah yang masih nakal," kata Eman kepada wartawan usai peluncuran biografinya di gedung KY, Jalan Kramat Raya, Jakpus, Selasa (23/4/2013).
Eman menambahkan, dengan kinerja KY yang semakin membaik, pelanggaran hakim juga semakin berkurang. Akan tetapi memang sulit mengembalikan kepercayaan masyarakat pasca banyaknya kasus yang terungkap ke publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga hakim dituntut untuk dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat. Walaupun KY menolong, tapi tidak akan ada hasil apabila kinerja hakim masih stagnan.
"Walaupun kami memulihkan martabat hakim di masyarakat, kalau hakim sepertinya tidak seperti itu. Kan yang membuktikan pulihnya citra hakim adalah hakim itu sendiri. Itu artinya butuh kesempatan yang harus diberkan kepada para hakim," jelas pria berusia 54 tahun tersebut.
"Lalu langkah apa yang dilakukan KY untuk mengembalikan citra hakim?" tanya wartawan.
"Ini tidak bisa instan, kami akan berusaha terus dan tidak mungkin dalam waktu satu dua periode," jawab guru besar Universitas Padjadjaran (Unpadj) Bandung tersebut.
(rni/asp)