KPK Telusuri Keterlibatan Bupati Bogor Lewat Ajudan dan Sekda

Kasus Suap Kuburan

KPK Telusuri Keterlibatan Bupati Bogor Lewat Ajudan dan Sekda

- detikNews
Selasa, 23 Apr 2013 11:49 WIB
Jakarta - KPK terus memeriksa saksi-saksi terkait kasus dugaan suap pengurusan lahan yang akan dijadikan kuburan mewah di daerah Bogor. Kali ini giliran Sekretaris Daerah Pemkab Bogor dan ajudan Bupati Bogor, Rahmat Yasin.

"Saksi untuk NS (Nana Supriatna)," kata Kabag Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha, saat dikonfimasi, Selasa (23/4/2013). Nana adalah staf PT Garindo Perkasa.

Sekda Pemerintah Kabupaten Bogor Nurhayati telah tiba di KPK sekitar pukul 09.40 WIB. Ajudan Bupati Rahmat yang bernama Agung belum terlihat datang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nurhayati diperiksa KPK diduga kaitannya dengan Bupati Bogor Rahmat Yasin, begitupun dengan ajudan Rahmat. Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, pernah mengatakan, hubungan Rahmat dalam kasus suap kuburan ini adalah karena statusnya sebagai bupati. Di mana hanya kepala daerah yang dapat mengeluarkan izin penggunaan tanah seluas 100 hektar tersebut.

Selain dua orang staf bupati itu, KPK juga memanggil sejumlah pejabat Pemkab Bogor yaitu Kadis Tata Ruang Pemkab Bogor Burhanudin, Kadis kebersihan dan Pertamanan Rosaidi, Kepala Bappeda Pemkab Bogor Sutandar, Kasubag asisten pemerintahan bernama Doni.

Untuk diketahui, KPK telah menetapkan 5 tersangka dalam kasus ini. Pertama yaitu Ketua DPRD Kabupaten Bogor Iyus Djuher, serta empat Tersangka lainnya yaitu adalah Usep Jumenio PNS golongan III, Willy pegawai honorer di Pemkab Bogor, Sentot Susilo Direktur PT Gerindo Perkasa dan seorang asistennya Nana Supriyatna.

(rna/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads