Remaja berumur 19 tahun itu hanya terdiam selama hearing kasusnya berlangsung singkat di ruangan tempat dirinya dirawat di rumah sakit Boston. Dia sesekali mengangguk ketika dakwaan terhadap dirinya dibacakan.
Namun ketika ditanya apakah dia sanggup mencari pengacara sendiri, untuk pertama kalinya Dzhokhar bersuara. "Tidak," jawabnya seperti diberitakan The New York Times, Selasa (23/4/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apakah kamu bisa menjawab beberapa pertanyaan," tanya dokter itu. Dzhokhar pun mengangguk.
Hakim pun kemudian membacakan dakwaan terhadap Dzhokhar. Remaja asal Chechnya yang telah menjadi warga naturalisasi AS itu, didakwa menggunakan dan berkonspirasi menggunakan senjata pemusnah massal.
Dia juga didakwa atas penghancuran properti secara keji dengan menggunakan bahan peledak mematikan. Jika terbukti bersalah atas dakwaan-dakwaan ini, dia bisa terancam hukuman mati.
(ita/ita)