Kisah Perjalanan Keluarga Tsarnaev dari Chechnya Hingga ke AS

Boston - Setelah membekuk kakak beradik Dzhokhar dan Tamerlan Tsarnaev, kini keluarganya 'diobok-obok' media. Kisah soal perjalanan mereka dari Chechnya hingga ke Amerika Serikat pun diungkap.

Anzor (47) dan Zubeidat (45) Tsarnaev adalah orang tua para tersangka. Mereka berasal dari Chechnya dan Dagestan, lalu sempat tinggal di Kyrgyzstan, sebelum akhirnya pindah ke Amerika Serikat.

Keduanya berjumpa di kawasan Uni Soviet saat sama-sama masih jadi mahasiswa. Anzor pindah ke Amerika Serikat sekitar 10 tahun lalu dan bekerja sebagai mekanik. Namun karena sakit, dia akhirnya memilih tinggal di Dagestan.

Zubeidat pernah bekerja di Boston sebagai pakar kosmetik. Sempat membuka spa di pinggiran kota, akhirnya Zubeidat berbisnis di rumahnya. Pasangan suami istri ini kini berpisah. Zubeidat juga tinggal di Dagestan bersama keluarganya.

Anzor dan Zubeidat punya empat anak. Selain Dzhokhar dan Tamerlan, ada dua putri Ailina dan Bella. Ailina kini tinggal di New Jersey bersama suami dan anaknya. Bella juga tinggal di New Jersey.

Ada nama Ruslan Tsarni sebagai paman para tersangka. Pria berumur 42 tahun itu jadi imigran di AS pada tahun 1998 dan tinggal di Maryland. Kini, dia bekerja sebagai konsultan legal.

Bibi para tersangka Maret Tsarnaev juga jadi imigran, namun di Kanada. Dia menikah dengan seorang warga Kanada dan kini bekerja sebagai pengacara.

Tamerlan jadi imigran ke AS sekitar 10 tahun lalu. Dia menikah dengan Katherine Russel yang kemudian berganti nama jadi Karima Tsarnaev. Mereka tinggal di Rhode Island.

Dzhokhar resmi jadi warga Amerika Serikat 11 September 2012. Dia adalah peraih beasiswa di Cambridge dan berkuliah di Massachusetts.



(mad/nrl)