Kali Ini Politisi PKS Jazuli Diperiksa KPK Soal Rumah Luthfi di Condet

Kali Ini Politisi PKS Jazuli Diperiksa KPK Soal Rumah Luthfi di Condet

- detikNews
Senin, 22 Apr 2013 13:54 WIB
Jakarta - KPK kembali memeriksa politisi PKS yang juga Anggota Komisi VIII Jazuli Juwaini terkait dengan kasus pencucian uang Luthfi Hasan. Usai pemeriksaan selama 2 jam, Jazuli mengatakan dirinya dicecar penyidik mengenai rumah Luthfi di kawasan Condet, Jakarta Timur.

"Saya dimintai keterangan tentang sebidang tanah di Condet atas nama Tanu Margono," kata Jazuli, usai pemeriksaan, di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Senin (22/4/2013).

Tanu Margono adalah Purnawirawan TNI yang beberapa hari yang lalu diperiksa KPK terkait sebidang tanah miliknya di Condet yang pada tahun 2011 diduga dibeli oleh Luthfi. Jazuli menuturkan, pada 2011, seorang kader PKS bernama Ahmad Zaky yang berbisnis di bidang properti pernah menawarinya tanah milik Tanu tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia datang ke saya menawarkan investasi di tanah itu. Saya tidak berminat, kemudian dia meminta saya meminjami modal, saya bilang saya tidak punya uang," ujar Jazuli.

Jazuli pun mengaku baru mengetahui bahwa sekarang di tanah milik Tanu Margono tersebut sudah berdiri rumah atas nama Luthfi.

"Rupanya, saya baru tahu dari penyidik di tanah pak Tanu dibangun rumah, pada satunya, namanya pak luthfi," ungkapnya.

Sebelumnya Jazuli pernah diperiksa KPK terkait kasus Luthfi Hasan. Namun kala itu dia dicecar penyidik mengenai kepemilikan Land Cruiser Prado yang dijual ke Ahmad Fathanah, tersangka lain dalam kasus ini.

Saat didatangi, rumah mantan presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq di Batu Ampar, Condet, Jaktim, berlantai dua. Rumah itu terlihat mentereng. Yang menarik, warga sekitar menjuluki kompleks tempat tinggal Luthfi itu sebagai kompleks PKS.

Menurut keterangan Sarmadi, ketua RT 03/09 Batu Ampar, Jumat (19/4/2013), rumah Luthfi berada di kompleks PKS. Rumah itu berada dalam satu kompleks dengan 5 rumah lainnya. Sarmadi bertutur, tanah untuk membangun rumah itu dibeli dari seorang purnawirawan TNI. Yang dia dengar tanah seluas 4.200 meter itu dibeli Rp 1,9 miliar.

(rna/fjr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads