Komjen Nanan Minta Jajaran Polri Dekat dengan Media, Tapi Tidak Kolutif

Komjen Nanan Minta Jajaran Polri Dekat dengan Media, Tapi Tidak Kolutif

- detikNews
Senin, 22 Apr 2013 12:20 WIB
Wakapolri Komjen Nanan Sukarna
Jakarta - Seiring dengan reformasi, Polri mulai melepaskan dirinya dari tubuh TNI. Sejurus itu pula birokrasi militeristik bermetamorforsa menjadi kepolisian yang demokratik. Wakil Kapolri Komjen Nanan Sukarna meminta jajarannya untuk dapat dekat dengan media manapun, namun tidak kolutif.

Nanan menjelaskan, kepolisian memiliki pola yang berbeda dengan militer. Perbedaan itu terlihat dari pelaksanaan perintah yang dilakukan vertikal atau berjenjang di kalangan militer. Sementara polisi tidak memiliki pola demikian.

"Polisi itu flat. Singkatnya, seorang Kapolsek bukan bawahan Kapolres, Kapolda, atau Kapolri dalam melaksanakan tugas kepolisian, tidak menunggu perintah," tegas Nanan dalam pembukaan Seminar 'Peran media dan Kedudukan Media Massa dalam Mendukung Tupoksi Polri di Indonesia', di Auditorium PTIK, Jl Tirtayasa, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nanan mengistilahkan perwira kewilayahan yang memangku jabatan Kapolsek adalah sebagai Kepala Polri di tingkat kecamatan. Sebagai pejabat wilayah, seorang Kapolsek memiliki kewenangan dan tanggungjawab penuh dalam menjaga wilayahnya.

"Kapolsek adalah Kapolri di kecamatan dan punya kewenangan penuh. Tidak perlu tunggu perintah Kapolri, tidak perlu tunggu perintah kapolda, karena dia harus pertanggungjawabkan apa yang dilakukan di kecamatan itu," ujar Nanan.

Nanan meminta jajarannya tidak menjadikan media sebagai momok. "Dekati dengan media manapun, tapi tidak kolutif, tidak menutup, ya," kata Nanan.

(ahy/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads