Ini Pesan Pimpinan KPK Busyro Muqoddas tentang UN

Jakarta - Sebagai orang tua, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas, sangat bisa memahami kekecewaan jutaan anak-anak yang menjadi korban tragedi soal UN.

"Ini akibat pemerintah tidak transparan dalam bisnis proses manajemen UN," ujarnya dalam pesan singkat kepada detikcom, Minggu (21/4/2014).

Namun, menurut Busyro, yang lebih penting adalah dorongan dan doa agar anak-anak itu tabah dan berjiwa besar menyikapi kasus ini dan bisa menjadi pemicu semangat juang dalam ujiannya.

"Meraih sukses di masa depan untuk menyiapkan integritas diri memperbaiki sistem, struktur dan proses politik yang korup ini. Semoga kemenangan dan sukses dapat diraih anak-anak kita itu," ungkapnya.

Lalu bagaimana agar tragedi UN ini tidak terulang lagi? "Dengarkan dan hargai, hormati kritik masyarakat sipil dan expert," jawab Busyro.

Pada Selasa 16 April, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) datang ke KPK untuk melaporkan info awal mengenai adanya dugaan korupsi pengadaan dan distribusi soal UN. Dugaan korupsi ini dapat berawal dari proses tender yang tidak transparan.

Kemendikbud menyatakan, UN SMA di 11 provinsi yang tertunda karena keterlambatan pencetakan soal, masih berlangsung hingga Selasa (23/4/2013), kecuali Kaltim yang akan berlangsung hingga Kamis (25/4/2013). Dipastikan UN SMA yang masih berlangsung ini tidak mengganggu UN SMP karena ditangani panitia yang berbeda. UN SMP dimulai Senin besok, diikuti 3,7 juta siswa.




(rna/nrl)