Hampir Ditabrak Sopir BMW Mabuk di Ancol, Orang Hajatan Berloncatan

Hampir Ditabrak Sopir BMW Mabuk di Ancol, Orang Hajatan Berloncatan

- detikNews
Minggu, 21 Apr 2013 17:33 WIB
Jakarta - Warga hajatan berlompatan saat sebuah mobil BMW biru hampir menabrak mereka. Yos (50), sopir BMW tersebut hampir dihajar warga. Untungnya ada petugas kepolisian sehingga Yos selamat dari amukan warga.

"Mobilnya melaju kencang dari Ancol Barat IV ke arah (Pelabuhan) Sunda Kelapa. Hampir saja mobil itu menabrak orang hajatan," kata Sugandi, warga di sekitar lokasi kejadian, kepada detikcom, Minggu (21/4/2013).

Sugandi mengatakan, bagian bemper kanan mobil tersebut hancur. Sepertinya mobil itu sudah menabrak sesuatu sebelum menuju ke lokasi hajatan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Brigadir Erman Amir adalah polisi yang mencegah Yos diamuk massa. Dia menuturkan, orang-orang yang hadir di hajatan itu berlompatan saat BMW yang melaju kencang itu hampir menabrak mereka. Warga yang marah langsung mengejar mobil itu. "Untung saya ada di lokasi, kalau tidak (pengemudi) sudah dihajar massa," katanya saat ditemui di pos polisi di dekat TKP.

Erman kemudian membawa Yos ke pos polisi. Saat ditanya dari mana, jawaban Yos seperti orang tidak konsentrasi. "Saya suruh minum dan tidur tapi tidak mau, bicaranya juga ngawur," katanya.

Petugas Polsek Pademangan kemudian datang ke lokasi tersebut. Mereka melakukan pengecekan apakah ada narkoba atau minuman beralkohol di mobil itu, tapi tidak ditemukan apa-apa. "Kita hanya menemukan ban mobil yang rusak dalam mobil itu," kata Erman.

Erman sempat bertanya di mana Yos menabrak sebelumnya, tapi dia mengaku tidak ingat apa-apa. "Dia tidak ingat," katanya.

Petugas kemudian mencoba mengontak keluarga Yos, tapi tidak menemukan adanya HP. Saat ditanya di mana HP miliknya, Yos mengaku ketinggalan di Gunung Sahari. "Ngomongya ngawur," katanya.

Petugas hanya menemukan HP jadul. "Kita hanya menemukan HP lama yang sudah habis batereinya," katanya.

Yos dan mobilnya kemudian diserahkan ke Polsek Pelabuhan Sunda Kelapa. Kepada polisi setempat dia mengaku sempat menabrak trotoar dan sempat ganti ban. Namun dia tidak ingat di mana kejadiannya.

Sekitar pukul 2 siang, ada karyawannya yang datang menjemput. Polisi melepasnya karena tidak ada narkoba/minuman keras dan tidak ada korban akibat insiden kecelakaan yang nyaris terjadi tersebut.

(nal/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads