"Mobilnya melaju kencang dari Ancol Barat IV ke arah (Pelabuhan) Sunda Kelapa. Hampir saja mobil itu menabrak orang hajatan," kata Sugandi, warga di sekitar lokasi kejadian, kepada detikcom, Minggu (21/4/2013).
Sugandi mengatakan, bagian bemper kanan mobil tersebut hancur. Sepertinya mobil itu sudah menabrak sesuatu sebelum menuju ke lokasi hajatan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erman kemudian membawa Yos ke pos polisi. Saat ditanya dari mana, jawaban Yos seperti orang tidak konsentrasi. "Saya suruh minum dan tidur tapi tidak mau, bicaranya juga ngawur," katanya.
Petugas Polsek Pademangan kemudian datang ke lokasi tersebut. Mereka melakukan pengecekan apakah ada narkoba atau minuman beralkohol di mobil itu, tapi tidak ditemukan apa-apa. "Kita hanya menemukan ban mobil yang rusak dalam mobil itu," kata Erman.
Erman sempat bertanya di mana Yos menabrak sebelumnya, tapi dia mengaku tidak ingat apa-apa. "Dia tidak ingat," katanya.
Petugas kemudian mencoba mengontak keluarga Yos, tapi tidak menemukan adanya HP. Saat ditanya di mana HP miliknya, Yos mengaku ketinggalan di Gunung Sahari. "Ngomongya ngawur," katanya.
Petugas hanya menemukan HP jadul. "Kita hanya menemukan HP lama yang sudah habis batereinya," katanya.
Yos dan mobilnya kemudian diserahkan ke Polsek Pelabuhan Sunda Kelapa. Kepada polisi setempat dia mengaku sempat menabrak trotoar dan sempat ganti ban. Namun dia tidak ingat di mana kejadiannya.
Sekitar pukul 2 siang, ada karyawannya yang datang menjemput. Polisi melepasnya karena tidak ada narkoba/minuman keras dan tidak ada korban akibat insiden kecelakaan yang nyaris terjadi tersebut.
(nal/nrl)