Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Hendrawan Hasan, memaparkan kecelakaan terjadi di traffic light pertigaan Ngangkruk, Desa Ngaru-aru, Kecamatan Banyudono, Boyolali. Bus Pariwisata PO Budi Jaya menghantam tiga mobil di depannya saat lampu traffic light yang sedang berhenti karena lampu menyala merah. Diduga, bus bernomor polisi H 1734 CA itu mengalami rem blong.
Bus PO Budi Jaya, bernomor polisi H 1734 CA, yang dikemudikan Cipto Roso (54 tahun) warga Karangkulon, Wonosalam, Demak, melaju dari arah Semarang menuju Solo. Sesampainya di pertigaan Ngangkruk, laju bus tak bisa dikendalikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, bus terus melaju menghantam Daihatsu Xenia H 8908 DR yang dikemudikan Elvis AR, warga Semarang. Mobil silver itu terdorong maju dan menghantam mobil Daihatsu Xenia H 9376 FH yang dikemudikan Fariski Muniawan Pramudita (20) warga Semarang.
Ketiganya mengalami rusak parah dan ringsek. Sebetulnya ada satu mobil lagi yang menjadi korban namun segera melaju meninggalkan lokasi setelah lampu hijau. Kami sudah memeriksa kernet bus, yang saat kejadian berada di depan.
"Di lokasi kejadian, dari olah TKP yang kami lakukan tidak ditemukan adanya jejak pengereman. Kami juga sudah meminta keterangan kernet bus. Dari keterangannya, sebelum kejadian sopir sempat berteriak dan mengatakan remnya blong,β lanjut Hendrawan Hasan.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Korban luka adalah satu keluarga penumpang mobil Daihatsu Xenia H 8908 DR yang dikemudikan Elvis, yaitu Siti Mualimah (istri Elvis) dan kedua anaknya yakni Edgar dan Akbar. Akbar yang masih berusia 11 tahun menderita luka berat selanjutnya dilarikan ke RS Kustati Solo.
Sedangkan Wegig Sutopo dan dua putranya, El Nino dan Antariksa, juga mengalami luka-luka ringan. Wegig adalah pemain bola dari klub Persebi Boyolali.
(mbr/nrl)