"Tidak ada mantan napi," tegas Sekjen Golkar Idrus Marham usai mendaftarkan bakal caleg ke KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (21/4/2013). Pernyataan Idrus ini terkait peraturan KPU yang baru yang memungkinkan eks narapidana politik dan umum ikut Pileg.
Sementara bakal caleg incumbent alias yang kini sudah menjadi anggota DPR yang maju lagi ada 92 orang. Hal ini karena ada kader-kader yang tidak mau atau dimajukan menjadi jabatan lain untuk menghindari jabatan ganda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
DPR, imbuhnya, adalah lembaga yang banyak disorot karena kinerja dan produktivitas. Untuk mengatasi itu, lebih mengedepankan kompetensi tapi tidak mengutamakan popularitas. "Kalau ingin DPR lebih produktif, maka usung calon yang berkualitas bukan yang popularitas," imbuhnya.
Idrus memaparkan, 560 caleg Golkar jenjang pendidikannya, SMA 68 orang, S1 247 orang, S2 201 orang dan S3 44 orang. 92 Di antaranya incumbent, dan 202 caleg perempuan.
Mengenai kader yang diduga tersandung kasus korupsi, Idrus menegaskan sebelum ada keputusan tetap, maka kader itu masih boleh menjadi bakal caleg.
"Prinsip hukum kita ini kan praduga tidak bersalah, masa setiap disebut lalu dihapus dari partai, kan tidak. Pokoknya sebelum ada inkrah, itu prinsip hukum, itu aturan, kita ikuti, itu saja," tegas dia.
Golkar menetapkan target sesuai dengan Rapimnas Golkar III dan IV adalah 30-35 persen DPR atau sekitar 198 kursi. Idrus optimistis partainya menjadi nomor 1 dalam Pemilu 2014. Golkar juga menghindari kader yang rangkap jabatan.
"Partai Golkar tidak ingin menipu rakyat. Kalau mengedepankan caleg lalu mundur, itu membohongi rakyat. Jadi tidak ada menteri, biarlah menteri itu konsentrasi pekerjaannya. Saya Sekjen Partai Golkar, bukan menteri, bukan caleg. Rasanya tidak etis kalau sudah mundur, lalu caleg lagi," imbuhnya.
Sementara Wasekjen Golkar Nurul Arifin mengatakan hanya ada 1 pendatang artis di Golkar yang menjadi caleg.
"Untuk artis, yang baru itu adalah Charles Bonar Siarit. Yang incumbent saya sendiri Nurul Arifin, Tantowi Yahya, Tetty Kadi. Charles untuk dapil DKI 1, saya di Jabar 7 nomor 2," jelas Nurul.
(nwk/nrl)