"Saat mereka masuk dan memukul di pos penjagaan mereka berteriak dengan kata-kata "saya anggota Brimob" dan setelah yang bersangkutan tetangkap dan diinterogasi barulah mengaku bahwa (mereka) adalah anggota TNI," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto kepada wartawan, Minggu (21/4/2013).
Saat kejadian tersebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sedang berada di kantor pusat PDIP itu. Dua orang pelaku Praka TNI Juawadi dan Prada Rahmad (versi PDIP Pratu Junaedi dan Pratu Rachmad) diamankan oleh ajudan Megawati Kapten TNI Suwadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rikwanto mengatakan, ada 15 orang anggota TNI dari kesatuan Yon Zikon Srengseng Sawah, Jagakarsa, yang melakukan pemukulan di pos yang ada di DPP PDIP. Hal ini menyebabkan tiga orang mengalami luka-luka.
Yatna, karyawan klinik di kantor DPIP luka di bagian kepala bagian belakang. Luka ini diduga akibat kena sangkur. Akibatnya Yatna harus mendapatkan lima jahitan dan dirawat di klinik kantor DPP DPIP.
(nal/nrl)