Dilansir dari nytimes.com, Minggu (21/4/2013), Tamerlan dikabarkan sempat bepergian ke Rusia dan menetap selama 6 bulan pada tahun 2012 lalu. Saat ini aparat penegak hukum setempat menyelidiki kemungkinan Tamerlan bertemu ataupun mendapat pelatihan dari kaum ekstrimis selama berada di Rusia.
"Ini menjadi bagian utama yang diselidiki," kata mantan pejabat institusi antiteroris dan penyidik senior FBI, Kevin R Brock.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tsarnaev bersaudara ditetapkan FBI sebagai tersangka bom panci di marathon Boston yang menewaskan tiga orang dan membuat luka ratusan lainnya. Keduanya tertangkap kamera CCTV di sekitar lokasi ledakan bom.
(trq/jor)