Heboh Penangkapan Pelaku Bom Boston, Keluarga Korban Pilih Matikan TV

Heboh Penangkapan Pelaku Bom Boston, Keluarga Korban Pilih Matikan TV

- detikNews
Sabtu, 20 Apr 2013 13:11 WIB
Boston - Semua orang ingin tahu soal perkembangan penangkapan dua pelaku bom Boston. Berbagai media pun dipantau, mulai dari internet hingga televisi. Namun bagi keluarga korban tewas, Krystle M Campbell, kegaduhan ini tak berarti apa-apa.

Adik Krystle, William, mengatakan penangkapan dua pelaku tidak akan mengubah kondisi apapun. Kakaknya tetap saja tewas. Karena itu, dia lebih memilih mematikan tv saat heboh penangkapan terjadi.

"Ini tidak akan membawanya kembali," kata William kepada Boston Globe, Sabtu (20/4/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya senang tidak ada orang lagi yang akan terluka orang-orang ini, tapi tetap tidak akan membawa Krystle kembali," sambungnya.

"Saya berusaha menghapus realita yang ada dengan mematikan tv. Apalagi saat listrik mati, sangat indah," kata William lagi.

Keluarga Martin William Richard, bocah 8 tahun yang tewas, bereaksi sebaliknya. Mereka mengucapkan banyak terima kasih pada aparat yang sudah melakukan kerja luar biasa untuk menangkap pelaku.

"Keluarga kami salut pada ribuan polisi dan agen dari Boston, Cambridge dan Watertown, lalu polisi negara bagian, FBI, ATF dan semua anggota polisi dan agensi lain yang bekerja tak kenal waktu untuk membawa pelaku ke penadilan," ujar sang ayah.

Dzhokhar dan sang kakak, Tamerlan Tsarnaev (26) dinyatakan sebagai tersangka pelaku bom 'panci' yang meledak dalam event Boston Marathon, pada Senin (15/4) sore waktu setempat. Keduanya merupakan permanent resident di AS dan tinggal di wilayah Cambridge. Sang kakak, Tamerlan, tewas dalam baku tembak dengan polisi yang mengejar.

Sementara Dzohkhar masih dirawat di rumah sakit karena mengalami luka cukup parah.

(mad/nvc)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads