"Hingga pukul 10.56 WITA, yang dinyatakan meninggal dunia oleh tim DVI Polda Kaltim berjumlah 12 orang. Hari ini korban meninggal ditemukan 9 orang, ditambah kemarin 3 orang, jadi 12 orang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kaltim, Wahyu Widhi Heranata, kepada wartawan di Samarinda, Jumat (19/4/2013).
Tim DVI (Disaster Victim Identification) Polda Kaltim sudah berada di lokasi beberapa jam usai peristiwa nahas itu. Ke-9 orang korban meninggal belum seluruhnya berhasil diidentifikasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahyu menerangkan, penemuan korban itu berjarak tidak kurang dari 3 kilometer dari lokasi tenggelamnya kapal, menyusul arus bawah permukaan sungai yang cukup deras.
"Lokasi terjauh ditemukan di pabrik tahu Selili, berjarak lebih dari 5 kilometer dari lokasi tenggelamnya kapal. Jenis kelamin korban meninggal dominasi perempuan," ujar Wahyu.
"Pencarian tetap dilakukan meskipun sekarang hujan. Kendalanya memang arus deras dan jarak pandang di bawah permukaan sungai adalah nol," tambahnya.
Dijelaskan Wahyu, proses pencarian tim SAR gabungan masih dilakukan hingga tuntas masa tanggap darurat selama sepekan sejak 17 April 2013 hingga 22 April 2013 mendatang, melibatkan seluruh tim SAR gabungan, termasuk para penyelam. Tidak menutup kemungkinan pencarian tetap dilanjutkan dengan menggunakan cara-cara tradisional.
"Jumlah pasti penumpang, kita kesulitan. Tidak ada daftar manifest penumpang yang dimiliki kapal itu. Semisal ada nama korban yang sempat dobel, terdata 2 kali," ungkap Wahyu.
"Yang selamat 41, off name di RSIA Abdul Muis Samarinda ada 1 orang tapi besok sudah bisa keluar berdasarkan penjelasan dari petugas medis di rumah sakit itu. Masih ada 12 orang yang masih kita cari," tutup Wahyu.
KM Karya Indah, yang mengangkut karyawan PT Kayu Lapis Asri Murni (Kalamur), tenggelam di perairan Sungai Mahakam, Loa Janan, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (17/4/2013) sekitar pukul 18.30 WITA, lantaran diduga mengalami kebocoran. Dari 40-an penumpang, korban selamat maupun meninggal dunia dievakuasi ke RS Trauma Centre Loa Janan dan RS IA Moeis di Samarinda Seberang.
Tim SAR gabungan antara lain dari BPBD Provinsi Kaltim, BPBD Kota Samarinda, Brimob Polda Kaltim, Basarnas serta masyarakat, masih melakukan pencarian. Kepolisian pun telah mengamankan nakhoda KM Karya Indah, Tedi Noor Arifin (21) di Mapolsek Pelabuhan, Rabu (17/4/2013) malam lalu.
(try/try)