Ahok: Idealnya, Jakarta Perlu 1500 Pasar Lagi

Ahok: Idealnya, Jakarta Perlu 1500 Pasar Lagi

- detikNews
Kamis, 18 Apr 2013 21:29 WIB
Jakarta - Wagub DKI Basuki T Purnama mengatakan Jakarta masih membutuhkan 1500 pasar untuk memenuhi kebutuhan warganya. Syarat utama pembangunannya adalah dekat dengan pemukiman warga.

"Jakarta masih membutuhkan sekitar 1500 pasar," kata Ahok di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (18/4/2013) malam.

Menurut Ahok, angka tersebut merupakan hasil kalkulasi dengan melihat jumlah penduduk yang ada di Jakarta saat ini. Semakin banyak penduduk, maka jumlah pasar untuk mendukungnya juga harus ditambah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, kira-kira rumusnya kalau 1 juta penduduk itu butuh 150 pasar," ujar suami Veronica Tan.

Jika penduduk Jakarta saat ini sekitar 10 juta maka dibutuhkan 1500 pasar untuk memfasilitasi masyarakat untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Saat ini hanya Jakarta hanya memiliki 153 pasar.

"Kita hanya punya 153 pasar," ujarnya.

Ahok menjelaskan jumlah teraebut yang terdata di pemprov Jakarta. Itu belum termasuk belum termasuk pasar kaget dan pasar tumpah sekitar perumahan Jakarta.

"Itu belum termasuk dengan pasar tumpah atau gerobak yang berkeliling diperumahan," kata mantan Bupati Belitung Timur ini.

Salah satu penyebab banyaknya pasar tumpah karena para developer yang membangun ruko dan perumahan tanpa membangun pasar di dekat lokasi tersebut. Itu akan memunculkan para penjual sayur gerobak yang berkeliling.

"Ini karna banyak yang bangun ruko dan perumahan tapi tidak membangun pasar sekitar situ. Akhirnya pedagang gerobak yang keliling," ujar Ahok

Dengan banyaknya kebutuhan pasar di Jakarta, Ahok meminta para camat dan lurah untuk mencari lahan agar dapat membangun apartemen terpadu dan pasar yang bagus dan bersih. Namun, ia meminta agar calon lokasi pasar tersebut dekat dengan pemukiman warga.

"Harus dekat dengan pemukiman, kalau tidak akan kembali lagi pasar kagetnya," pungkasnya.

(fjr/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads