Hal tersebut diungkapkan Hudaya Latuconsina, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten kepada wartawan, Kamis (18/4/2014). "Paling banyak memang siswa yang hari pertama batal ikut UN. Ini terjadi karena keterlambatan naskah soal, serta naskah soal yang tertukar," paparnya.
Sementara itu, pihaknya juga menilai Lembar Jawaban Komputer (LJK) terlalu tipis dan akan menyulitkan anak didik di tingkat SLTP dan SD untuk menggunakannya nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lain pihak, Sekretaris Panitia UN Provinsi Banten Rudi Darmawan mengungkapkan melalui sambungan seluler, peserta SLTA yang mengikuti UN Susulan, antara lain berasal dari sekolah yang pada Senin lalu batal melaksanakan UN. Seperti SMAN 3 Kota Serang, SMA Nurul El Bantany, SMA Rachmatoellah, dan SMAN 1 Kota Cilegon.
(fjr/fjr)