"Percetakan memang salah, tapi kemendikbud juga perlu dievaluasi," kata anggota Koalisi Pendidikan, Lody Paat, saat jumpa pers di Kantor ICW, Jl Kalibata Timur, Kalibata, Jaksel, Kamis (18/4/2013).
Federasi Serikat Guru Indonesia sendiri menemukan cukup banyak permasalahan selama pelaksanaan UN 2013. Mulai dari keterlambatan naskah hingga naskah ujian yang tertukar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Kabupaten Simalungan, tepatnya di Kec Bosar Maligas, sampul soal bahasa Indonesia justru berisi soal bahasa Inggris. Ada juga SMK yang malah mengerjakan soal Bahasa Indonesia untuk siswa SMA.
Menurut Lody, pemerintah telah gagal meningkatkan kualitas pendidikan. Dan salah satu bukti faktor kegagalannya adalah dalam UN.
(mok/try)