Seperti dituturkan Dewa Anggara dalam surat elektronik yang diterima detikcom, Kamis (18/4/2013). Dewa yang berkuliah di Unindra di kawasan Jl Raya Tengah, Jaksel ini mengalami kisah horor kemacetan pada Rabu (17/4) malam.
"Keluar dari kampus jam 20.15 WIB, begitu keluar menuju Tanjung Barat langsung disambut oleh macet yang sudah mengular," jelas Dewa yang menuju ke rumahnya di Depok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika biasanya jarak kampus ke rumah saya di Depok bisa saya tempuh dalam waktu 30-40 menit, kini hanya untuk melewati kemacetan yang bermuara di depan perumahan Tanjung Barat indah yang banjir hingga selutut orang dewasa harus di tempuh dalam waktu kurang lebih 1,5 jam," tuturnya.
"Dan motor saya pun menyerah menerjang banjir, hingga harus menuntun ke bengkel. ternyata tidak hanya saya yang menjadi korban, banyak pengendara motor lain yang juga senasib dengan saya," tuturnya.
Bengkel di kawasan Tanjung Barat itu pun menerima banyak pasien. Hingga harus mengantre menunggu giliran motor dicek oleh sang montir.
"Bahkan beberapa motor matic harus rela menderek motornya hingga rumah karena CVT yang terendam banjir tak dapat lagi ditolong oleh sang montir. Akhirnya setelah malam yang horor di Jakarta, saya kembali sampai di rumah jam 00.00 WIB," tutupnya.
Rupa-rupa cerita soal macet semalam. Bagaimana pengalaman Anda? Silakan berbagi tentang macet semalam di redaksi@detik.com dan jangan lupa sertakan nomor telepon.
(ndr/mad)