Kisah Heroik Pemuda di Warung Buncit yang Usir Motor di Jalur TransJ

Horor Macet Semalam

Kisah Heroik Pemuda di Warung Buncit yang Usir Motor di Jalur TransJ

- detikNews
Kamis, 18 Apr 2013 12:07 WIB
Jakarta - Saat kemacetan parah melanda kawasan Warung Buncit-TB Simatupang, jalur TransJ menjadi 'jalur alternatif' bagi para pengendara. Namun kondisinya seringkali malah bikin tambah macet. Pemuda ini pun dengan gagah berani berusaha membersihkan jalur TransJ.

Kisah ini diceritakan Heri Eko, satu dari ribuan orang yang Rabu (17/4) malam kemarin ikut terjebak di 'jalur neraka' Buncit-TB Simatupang. Menurut Heri, situasi semakin pelik saat ratusan motor memilih jalur TransJ dengan melawan arah.

"Ratusan pemotor yang nggak tahan kemacetan nekat ambil jalur TransJ dengan melawan arah," tutur Heri saat berbincang dengan detikcom, Kamis (18/4/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dugaannya, ratusan motor itu masuk ke jalur TransJ tepat di putaran balik sebelum RS JMC. Motor-motor ini terus melaju melawan arah ke perempatan Republika. Namun di putaran balik sebelum perempatan itu, gerombolan motor ini pun berpindah jalur lagi.

Kondisi ini jelas membuat lalu lintas semakin macet. Alhasil bus TransJ yang hendak ke arah Kuningan dari Ragunan tidak bisa masuk jalurnya. Penyebabnya, antrean motor yang hendak berpindah jalur itu tertahan akibat macet.

"Tiba-tiba ada seorang pria berbadan tegap tinggi besar dengan tas ransel di punggungnya turun dari motor lalu menghalau sendirian motor-motor itu," lanjut Heri.

Pemuda ini membentak-bentak pengendara motor yang ada di jalur TransJ. Ia juga menghalau motor yang hendak berpindah jalur.

"Dibentak-bentak semuanya, ada yang pada diam, tapi banyak juga yang akhirnya pada balikin motornya. Mungkin mereka malu dimarahin gitu," sambung Heri.

Tidak lama pemuda ini melakukan aksi heroiknya. Namun aksi itu sedikit banyak bisa membuat bus TransJ yang ke arah Kuningan bisa kembali melanjutkan perjalanannya.

(mok/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads