Menurut sumber dari penyidik federal, seperti dilansir CBS News, Kamis (18/4/2013), para penyidik tengah dalam proses mengidentifikasi pria muda tersebut. Pria tersebut tertangkap kamera CCTV, membawa sebuah tas ransel dan berbicara melalui telepon genggam.
Kamera CCTV tersebut didapatkan dari pusat perbelanjaan Lord and Taylor, yang ada di area Boyslton Street. Rekaman CCTV tersebut dianggap yang paling jelas menunjukkan gerak-gerik si pria sebelum ledakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para penyidik, menurut sumber tersebut, meyakini pria tersebut seorang diri saat meletakkan tas ranselnya di tanah. Kemudian, terdengarlah ledakan pertama yang terjadi di dekat dari garis finish. Beberapa detik kemudian, terjadilah ledakan kedua di dekat posisi terakhir berdirinya pria misterius tersebut.
Dalam menelusuri identitas pria tersebut, para penyidik memeriksa seluruh rekaman panggilan yang mungkin melakukan sambungan telepon dari lokasi, tepatnya saat menjelang ledakan terjadi. FBI kini dalam proses memeriksa sejumlah daftar nama pemilik nomor telepon genggam dan berusaha mencocokkannya dengan pria misterius yang terlihat dalam kamera CCTV tersebut.
Sementara itu, di sisi lain, sejumlah ahli forensik menggunakan metode pencocokan wajah untuk mencari identitas pria misterius tersebut. Namun yang pasti, hingga saat ini penyidik belum berhasil mengidentifikasi pria yang dicurigai keras sebagai pelaku di balik ledakan ini. FBI memastikan sejauh ini belum ada satupun orang yang ditangkap maupun ditetapkan sebagai tersangka, terkait ledakan yang menewaskan 3 orang dan melukai lebih dari 170 orang ini.
(nvc/ita)